REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 109 unit rumah warga di Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi mengalami kerusakan akibat bencana angin puting beliung, Rabu (7/9/2022) sore. Bahkan, tiga unit rumah warga di antaranya mengalami rusak berat.
''Bencana tersebut dilaporkan terjadi pada Rabu sore sekitar pukul 16.30 WIB,'' ujar Petugas Pusdalops PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria, Kamis (8/9/2022). Lokasi bencana tepatnya berada di dua kampung di Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung.
Pertama di Kampung Babakan Tanjung Sari dan Lio RT 01 dan RT 02 RW 01 dan di Kampung Tegal Sereh RT 08,09 RW 03, Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung. ''Data sementara angin puting beliung mengakibatkan 109 unit rumah warga rusak,'' ungkap Sandra.
Rinciannya tiga unit rusak berat, 15 unit rusak sedang, dan 86 unit rusak ringan. Selain itu mengakibatkan kerusakan pada satu unit GOR, satu unit penggilingan padi, satu unit tempat kontes burung dan satu unit madrasah diniyah.
Menurut Sandra, dari data petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) Gegerbitung ada 2 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari tujuh jiwa mengungsi di rumah tetangga. Sementara itu terkait taksiran kerugian masih dalam kajian petugas di lapangan.
Pada saat kejadian lanjut Sandra, P2BK melakukan koordinasi dengan perangkat desa, Kecamatan, Babinsa, Babinmas dan Pol PP kecamatan. Di samping itu P2BK melakukan assesment/kaji cepat ke lokasi serta memberikan imbauan kepada masyarakat dan pengguna jalan untuk tetap hati-hati.
Pada Kamis ini, kata Sandra, warga dibantu petugas gabungan secara bergotongroyong melakukan penanganan bencana. Petugas yang terlibat di lokasi seperti dari kecamatan, Kapolsek, Danramil, Babinmas, pemdes, Pol PP, BPBD, dan relawan bencana antara lain Sehati Gerak bersama, Satu Bumi, Pemuda Pancasila, pramuka, dan lain sebagainya.
Selain diterjang angin puting beliung, wilayah Kabupaten Sukabumi juga diterjang longsor. Misalnya di Kampung Guling Jawa RT 02 RW 25 Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak pada Rabu sore lalu.
''Hujan deras menyebabkan tanah longsor dengan panjang enam meter dan tinggi 1,5 meter mengakibatkan dinding ruangan dapur milik warga jebol,'' kata Sandra. Dampaknya bagunan ruangan dapur dan perabotan dapur rusak.
Menurut Sandra, tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut. Rumah tersebut dihuni dua KK yang terdiri atas empat jiwa.
Di Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi juga terjadi longsor dan banjir di Kampung Darmaga Girang RT 01 RW 10, Desa Nagrak Utara. Hujan deras menyebabkan debit air sawah meningkat, hingga pematang sawah tidak kuat menahan dan jebol.
Peristiwa tersebut, kata Sandra, mengakibatkan luapan air dan lumpur dari sawah masuk membanjiri rumah warga atas nama Lilis yang dihuni 1 KK yang terdiri atas tiga jiwa. Akibatnya sebagian perabotan rumah tangga rusak.