REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seluruh Proyek Strategis Nasional ditargetkan akan selesai di tahun 2024. Pemerintah memastikan proyek ini akan berdampak positif bagi masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berdasarkan rilis yang diterima Kamis (8/9/2022).
Airlangga menyampaikan, sebanyak 66 PSN telah tuntas di periode 2019-2021 dengan total nilai mencapai Rp 414,3 triliun, kemudian periode Januari-Agustus 2022 telah tuntas 9 proyek senilai Rp 140,1 triliun, dan sedang berjalan 16 proyek untuk dituntaskan, senilai Rp 101,2 triliun.
Secara rinci Menko Airlangga menggambarkan, pada tahun 2019 telah dituntaskan sebanyak 30 proyek senilai Rp 165,3 triliun. Proyek tersebut terdiri dari bendungan, bandar udara (bandara), jalan, kawasan, kereta, pelabuhan, smelter, dan proyek terkait dengan teknologi.
Selanjutnya untuk tahun 2020, telah tuntas 12 proyek senilai Rp 123,1 triliun, antara lain proyek bandara, kereta, jalan tol, pelabuhan, sistem penyediaan air minum (SPAM), kawasan industri, dan bendungan.
Serta di tahun 2021 telah dituntaskan sebanyak 24 proyek senilai Rp 125,9 triliun, antara lain proyek jalan tol, kereta, kawasan perumahan, SPAM, bendungan, pelabuhan, dan teknologi.
“Januari-Agustus 2022 ini telah selesai 9 proyek yang besarnya senilai Rp 140,1 triliun, antara lain proyek pelabuhan, bandara, kawasan industri, ketenagalistrikan, kawasan perbatasan, dan pembangkit listrik,” papar Menko Airlangga.
Sedangkan pada September hingga Desember 2022, pemerintah menargetkan 16 proyek pembangunan senilai Rp 101,2 triliun, Presiden Jokowi meminta jajaran terkait untuk segera tuntaskan seluruh PSN sebelum tahun 2024 mendatang.
“Bapak Presiden meminta agar keseluruhan proyek secara nasional bisa tuntas secara fisik sebelum 2024,” pungkas Menko Airlangga.