REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui program Bank Makanan mendistribusikan paket makanan siap saji dan paket logistik keluarga di daerah Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. Makanan siap saji berupa 600 paket ZChicken dibagikan kepada 350 masyarakat pemulung yang tinggal di kawasan Bantargebang.
Sementara 250 paket dibagikan kepada anak yatim dan dhuafa di Rumah Seribu Pulau dan masyarakat ekonomi rentan di sekitar kawasan Roemantis (Rumah Makan Gratis) di Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. "Kali ini tim Divisi Kemanusiaan Baznas bergerak menuju kawasan Bantargebang untuk memberikan asupan gizi bagi masyarakat pemulung. Baznas berupaya meringankan beban harian mereka melalui makanan siap saji ini," ujar Saidah Sakwan, di Jakarta, Sabtu (10/9/2022).
Menurut Saidah, bantuan yang diberikan tidak hanya memberi dampak positif kepada mustahik. Paket bantuan 600 ZChicken itu juga dibeli dari mustahik binaan Baznas yang akan menambah pemasukan mereka. Kemudian, manfaatnya juga dirasakan masyarakat di kawasan Bantargebang, serta anak yatim dan dhuafa di Rumah Seribu Pulau.
"Tidak hanya mustahik, tetapi semua pihak termasuk para mustahik binaan Baznas dapat merasakan manfaatnya sehingga kebaikan yang ditebar dapat dirasakan oleh semua pihak," ujar Saidah.
Saidah juga mengatakan bantuan ini merupakan buah dari kebaikan yang terus dilakukan masyarakat melalui Baznas yang manfaatnya dapat dirasakan masyarakat miskin. "Baznas mengucapkan terima kasih atas uluran tangan dari donatur yang telah berbagi dengan masyarakat rentan yang membutuhkan bantuan. Semoga keberkahan selalu menyertai kita semua," ujar Saidah.
Selain mendistribusikan makanan siap saji, Baznas juga memberikan bantuan paket logistik bagi keluarga yang kurang mampu di kawasan kampung pemulung Ciketing. Program Bank Makanan merupakan salah satu upaya Baznas untuk menyelesaikan dua masalah besar yaitu mengurangi jumlah makanan yang terbuang sia-sia dan memberikan akses makanan sehat untuk orang yang kekurangan melalui pendekatan kolaboratif bekerja sama dengan berbagai pihak.