Selasa 13 Sep 2022 08:10 WIB

Kelamaan Lihat Ponsel di Siang Bolong Picu Kebutaan Parsial, Dua Orang Ini Mengalaminya

Menatap layar ponsel-tablet di saat matahari terik buruk untuk kesehatan mata.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Membawa ponsel saat berlibur (ilustrasi). Aktif menggunakan ponsel selagi berjemur di pantai, seorang gadis berusia 20 tahun mengalami kebutaan parsial.
Foto: Istimewa
Membawa ponsel saat berlibur (ilustrasi). Aktif menggunakan ponsel selagi berjemur di pantai, seorang gadis berusia 20 tahun mengalami kebutaan parsial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menggunakan ponsel di hari yang cerah bisa berbahaya bagi mata. Seorang perempuan muda mengalami kebutaan sebagian (kebutaan parsial) karena menatap layar ponsel di siang bolong,

"Kebutaan itu ditemukan disebabkan oleh kerusakan retina yang serius setelah terpapar pantulan kuat matahari di layar ponsel," kata para peneliti seperti dilansir dari Express, Senin (12/9/2022).

Baca Juga

Pasien perempuan diidentifikasi sebagai seorang gadis berusia 20 tahun yang dilaporkan aktif menggunakan ponselnya di pantai. Kerusakan indra penglihatan akibat paparan sinar matahari awalnya mengakibatkan kesulitan membedakan bentuk yang jauh.

Kondisi tersebut kemudian didiagnosis sebagai permanent central scotoma. Ini ditandai dengan kemunculan sebuah titik buta yang terjadi di pusat penglihatan seseorang.

Vision loss merupakan kondisi saat orang kehilangan kemampuan melihat dengan baik tanpa alat koreksi penglihatan seperti kacamata atau lensa kontak. Ini termasuk katarak, glaukoma, dan kelainan refraksi.

Vision loss memiliki banyak penyebab, sebagian besar di antaranya bisa dicegah. Ada kalanya, sinar UV dapat menyebabkan penumpukan cairan yang menyebabkan pembengkakan retina.

Risiko kesehatan ini telah disorot dalam laporan kasus dua pasien yang menderita berbagai tingkat vision loss setelah menggunakan ponsel mereka di bawah sinar matahari. Kedua pasien dalam laporan tersebut, yang tidak disebutkan namanya, secara klinis didiagnosis dengan solar maculopathy.

Selain perempuan tersebut, ada seorang laki-laki yang mengalami masalah penglihatan jangka panjang setelah retinanya mengalami kerusakan akibat terlalu lama menatap layar ponsel. Pasien kedua merupakan seorang pria berusia 30 tahun yang membaca tabletnya selama berjam-jam sambil duduk di teras yang cerah di sebuah resor ski.

Sejak itu, pasien berjuang untuk melihat bentuk benda yang jauh selama dua hari penuh setelah retina matanya rusak. Meskipun kehilangan ketajaman penglihatan untuk beberapa waktu, ia akhirnya sembuh total.

Bagaimana mencegah solar maculopathy? Journal of Medical Case Reports yang belum lama ini menarik perhatian pada masalah ini memberikan saran tentang cara pencegahannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement