REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penderita diabetes perlu lebih memperhatikan jenis karbohidrat yang mereka pilih untuk dikonsumsi. Sebab, setiap sumber karbohidrat dicerna oleh tubuh secara berbeda dan memiliki efek berbeda.
“Itu semua tergantung pada seberapa cepat itu bersentuhan dengan aliran darah seseorang dan menyebabkan gula darah mereka melonjak,” kata juru bicara media nasional untuk Academy of Nutrition and Dietetics, Roxana Ehsani, dilansir Eat This Not That, Selasa (13/9/2022).
Ia mengatakan biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan, adalah karbohidrat kompleks yang dibutuhkan waktu lebih lama bagi tubuh untuk memecah dan mencerna, serta memberi pelepasan energi yang stabil dari waktu ke waktu ke dalam aliran darah tubuh. Namun, karbohidrat sederhana yang biasanya ditemukan dalam roti putih, pasta putih, sereal manis, dessert, jus, permen, dan es krim, dicerna oleh tubuh jauh lebih cepat.
"Mereka bersentuhan dengan aliran darah kita jauh lebih cepat daripada karbohidrat kompleks, dan dapat menyebabkan lebih cepat lonjakan gula darah,” kata Ehsani.
Itu berarti banyak jenis dessert atau makanan penutup yang dapat dengan cepat membuat segalanya menjadi buruk bagi penderita diabetes. Itulah sebabnya Ehsani menperingatkan penderita diabetes agar membatasi tambahan gula dalam makanan mereka, dan memilih karbohidrat kompleks.
Pemilik Genki Nutrition dan Juru Bicara New York State Academy of Nutrition and Dietetics, Jonathan Valdez, menyarankan agar penderita diabetes memiliki asupan karbohidrat yang konsisten dan mencoba menghindari konsumsi karbohidrat sederhana, dan pastikan memiliki cukup serat dan protein. “Gula tidak selalu 'buruk' bagi penderita diabetes, tetapi kuantitas, kualitas, waktu, dan kombinasi makanan sangat penting,” kata ahli diet di 1AND1, Silvia Carli.
Orang dengan diabetes memiliki sensitivitas yang menurun terhadap insulin, yang berarti sel-sel dalam tubuh mereka lebih sulit membawa gula ke dalam darah dan mengubahnya menjadi energi. Untuk menjaga gula darah tetap stabil dan terkendali (serta mencegah lonjakan dan penurunan), berikut adalah enam dessert terburuk untuk penderita diabetes yang harus diperhatikan:
1. Permen
Ini dapat ditemukan secara praktis di mana saja, tetapi bahkan pilihan permen bebas gula pun tidak bagus untuk penderita diabetes. Permen biasanya hanya mengandung gula, dan biasanya tidak banyak mengandung lemak, serat, atau protein.
“Oleh karena itu, begitu seseorang mengonsumsi permen lolipop atau gummy bear favoritnya misalnya, gula dalam permen itu akan cepat diserap tubuh dan akan membuat lonjakan gula darah orang tersebut,” kata Ehsani. Ia menyarankan agar selalu memeriksa fakta nutrisi pada kotak atau sekantong permen yang dibeli.
2. Es krim
“Es krim tinggi gula dan lemak, serta rendah protein dan serat. Kandungan lemak akan menunda lonjakan gula sedikit saja. Namun, mungkin sulit bagi orang yang menggunakan insulin jika ini dikonsumsi sendiri,” kata Valdez. Jika benar-benar menginginkan es krim, cobalah beberapa pilihan ramah gula darah yang dengan sedikit gula dan lebih banyak protein.
3. Jus
“Jus biasanya tinggi karbohidrat yang akan segera meningkatkan gula darah. Jus terbaik untuk diminum hanya jika seseorang mengalami gula rendah (hipoglikemia),” ujar Valdez.
4. Kue
Lembap, manis, dan sarat dengan frosting, kue adalah salah satu dessert paling dekaden yang bisa dinikmati, yang juga membuatnya sulit untuk dimakan oleh penderita diabetes. Kue tidak hanya mengandung gula, tetapi juga mengandung isian seperti krim, custard, ditambah icing dan frosting di atasnya.
“Semua itu sarat dengan gula dan lemak jenuh yang tidak sehat. Kedua komponen itu tidak ideal untuk dikonsumsi secara teratur oleh penderita diabetes, jadi sebaiknya batasi kue hanya untuk acara-acara khusus seperti ulang tahun, karena beberapa kue juga bisa sangat tinggi kalori,” kata Ehsani.
5. Cinnamon rolls dan roti madu
“Cinnamon rolls dan roti madu dibuat dengan gula dan tepung halus, lalu dilapisi lapisan gula yang akan dengan cepat meningkatkan kadar gula darah,” kata Carli.
6. Donat
“Donat (dan sebagian besar kue kering) adalah makanan tinggi gula dan lemak lainnya yang mungkin rendah protein dan serat. Sementara lemak menunda lonjakan gula darah, kue-kue ini bukan pilihan yang baik untuk penderita diabetes,” kata Valdez.