REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Komunitas Arab badui pun mempunyai kecenderungan cara berpikir yang terbilang unik. Mereka umumnya ceplas-ceplos. Apa-apa yang di dalam pikiran seketika diucapkan atau dilakukan tanpa banyak mempertimbangkan perasaan atau kesan orang-orang sekitar.
Di samping itu, orang Arab badui juga pemberani dan suka berterus terang. Dalam menyatakan keinginan, masyarakat dari kelompok etnis ini tidak melalui bahasa diplomatis. Karena itu, suku-suku lain cenderung tidak mau memedulikan mereka. Keadaannya dipandang sebelah mata.
Dalam menyebarkan ajaran Islam, Nabi Muhammad SAW tentunya berinteraksi dengan semua kalangan, termasuk orang-orang badui.
Beliau tidak pernah membeda-bedakan orang berdasarkan asal suku, warna kulit, kebangsaan, dan sebagainya. Sebab, risalah agama tauhid memang diperuntukkan bagi siapa saja.