REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Garda Revolusi Iran menyita sebuah kapal asing di Teluk Persia. Pada Sabtu (10/9/2022) kantor berita IRNA melaporkan kapal itu diduga menyelundupkan 757 ribu diesel keluar dari Iran.
IRNA menambahkan kapal yang tidak disebutkan namanya itu memiliki tujuh orang awak yang semua warga negara asing. Kini mereka telah diserahkan ke pihak yang berwenang.
Laporan itu tidak mengungkapkan negara asal kapal atau para awaknya. Harga bahan bakar Iran termurah di dunia karena subsidi dan nilai mata uang yang rendah.
Negara itu dilanda penyeludupan bahan bakar melalui darat ke negara-negara tetangga dan melalui laut ke negara-negara Arab Teluk. Beberapa bulan terakhir Garda Revolusi Iran menyita sejumlah kapal yang menyelundupkan bahan bakar di Teluk Persia.
Sementara itu Amerika Serikat menambah sanksi ke Iran atas dugaan serangan siber ke Albanian dan terlibat dalam aktivitas siber terhadap AS dan sekutu-sekutunya.
Serangan siber tersebut merusak hubungan diplomatik Iran dan Albania. Teheran mengaku serangan itu sebagai sebuah insiden.
Pada Rabu (7/9/2022) lalu Albania meminta diplomat dan staf Kedutaan Iran meninggalkan negara itu dalam 24 jam.
Dalam pernyataannya Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan Kementerian Intelijen Iran mengarahkan beberapa jaringan aktor yang terlibat dalam spionase siber dan serangan ransomware dalam membantu pemerintah Iran.