REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) sudah merasakan mulainya pemulihan trafik penerbangan pada tahun ini. Meskipun pendapatan belum untung, Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan saat ini sudah memperlihatkan hasil yang kian positif.
"Kalau selama pandemi kami rugi sampai Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar, alhamdulillah mulai Juli 2022 sudah mulai break even. Belum untung, tapi operasional bisa kita cover dengan penghasilan kita sendiri," kata Faik.
AP I sudah mulai mencatat peningkatan trafik penumpang pada tahun ini. Faik optimistis pada akhir tahun ini jumlah penumpang yang dilayani AP I meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kami proyeksikan sampai akhir tahun akan tercapai 50 juta penumpang setahun," kata Faik dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR, Selasa (13/9/2022).
Faik menjelaskan pada 2018, jumlah penumpang yang dilayani PA I masih terbilang normal hingga mencapai 95,6 juta penumpang. Sementara pada 2019 mencapai 82 juta penumpang per tahun lalu pada 2020 terdampak pandemi jumlah penumpang AP I hanya 32,71 juta penumpang.
Penurunan masih berlanjut pada 2021 jumlah AP I hanya 28,5 juta penumpang. Lalu pada tahun ini, Faik mengungkapkan sinyal pemulihan mulai terjadi pada tahun ini.
"Untuk 2022 Alhamdulillah kondisinya jauh lebih baik. Trafik penumpang sampai Agustus sudah 32 juta orang. Angka ini sudah melewati angka dua tahun terakhir," ungkap Faik.