REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Badan Meteorologi Jepang memperingatkan warga untuk waspada terkait topan besar dan kuat yang akan melanda pulau selatan, Kyushu, Ahad (18/9/2022). Sebuah status "Peringatan Khusus" akan dirilis untuk prefektur Kagoshima dan bagian utara Kyushu.
"Di wilayah tersebut kemungkinan gelombang tinggi dan hujan lebat melanda akibat dari Topan Nanmadol," kata Badan Meteorologi Jepang pada Sabtu (17/9/2022).
Topan tersebut dinamai Topan Nanmadol yang merupakan topan ke-14 musim ini. Hingga Sabtu pagi, Nanmadol berada sekitar 200 kilometer timur pulau Minami-Daito dan bergerak ke barat laut dengan kecepatan 10 kilometer per jam. Dinilai sebagai skala besar dan kekerasan, itu membawa angin di dekat pusatnya 198 kpj dan hembusan hingga 270 kpj, dengan tekanan pusat 910 hectopascals.
Topan akan terdeteksi pada Sabtu sore dengan kecepatan 20 km per jam. Badai diperkirakan akan membelok ke timur dan melewati Tokyo pada hari Selasa sebelum pindah ke laut pada hari Rabu.
"Jika badai mempertahankan intensitas ini seperti yang diperkirakan, itu akan menjadikan pendaratan sebagai salah satu dari lima badai terkuat yang pernah melanda Jepang barat," kata Robert Speta, pakar topan yang sebelumnya bekerja di Jepang dikutip laman Japan Times.
Badan cuaca mengatakan badai akan dekat Kepulauan Amami pada Sabtu malam dan kemudian Kyushu. Badai akan bertahan di daerah itu sampai Minggu sebelum berbelok ke timur laut dan bergerak di atas pulau utama Jepang, Honshu.
Hujan lebat juga diperkirakan akan melanda sebagian besar wilayah Jepang. Daerah di Kyushu dapat melihat curah hujan hingga 400 milimeter dalam 24 jam hingga pukul 6 pagi hari Ahad, dengan kemungkinan hingga 300 milimeter di Shikoku dan wilayah Tokai.
"Ada risiko bahwa wilayah yang luas dari barat ke utara Jepang akan terkena topan," kata badan itu dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Sabtu pagi.