Sabtu 17 Sep 2022 19:45 WIB

Kementan Sebut Indonesia Berpeluang Ekspor Tulang Sapi dan Kerbau ke Jepang

Tulang sapi dan kerbau yang selama ini dianggap limbah, ternyata memiliki nilai jual.

Red: Nidia Zuraya
Tulang sapi. ilustrasi
Foto: Pxhere
Tulang sapi. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Karantina Tanjung Priok menyampaikan peluang untuk ekspor olahan tulang sapi dan kerbau ke Jepang cukup terbuka besar terbukti eksportir tetap di Indonesia saat ini masih kewalahan memenuhi permintaan ekspor tersebut.

"Cacahan tulang sapi atau kerbau, itu banyak sekali permintaan dari Jepang, dan itu belum terpenuhi," kata Koordinator Informasi dan Sarana Teknis Karantina Hewan pada Balai Besar Karantina Tanjung Priok Kementerian Pertanian RI, Ai Srimulyati usai memaparkan "Penguatan Akselerasi Ekspor Dalam Mendukung Gratiek" di Hotel Augusta, Garut, Jawa Barat, Sabtu (17/9/2022).

Baca Juga

Ia menuturkan pintu ekspor berbagai produk hewani maupun tumbuhan cukup terbuka untuk ke berbagai negara, dan pemerintah siap memfasilitasinya. Salah satu ekspor yang memiliki peluang cukup besar, salah satunya tulang sapi dan kerbau yang selama ini dianggap limbah ternyata memiliki nilai ekonomi untuk eskpor ke Jepang.

"Tulang sapi, kerbau yang selama ini dianggap limbah, ada di tempat sampah, ternyata bisa naik kelas, ada nilai jual tinggi," kata Ai.