REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali mendapatkan tambahan rute internasional, yaitu rute penerbangan yang menghubungkan Perth, Australia dengan Bali. Penerbangan ini dioperasikan oleh maskapai Batik Air.
"Australia kembali menjadi pilihan membuka rute baru dari maskapai Batik Air, yakni rute Perth-Denpasar yang terbang empat kali dalam seminggu yaitu Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu," ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (17/9/2022).
Penerbangan perdana rute itu dilayani dengan menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8. Penerbangan itu mendarat di Bandara Bali dengan mengangkut sebanyak 135 orang penumpang dari Perth, Australia.
Penerbangan itu disambut dengan antusias oleh pengelola Bandara Bali melalui seremonial water salute dan pengalungan bunga kepada para penumpang yang tiba.
Handy mengungkapkan penumpang asal Australia saat ini mendominasi penumpang internasional yang tiba di Bali. Hal itu terlihat dari data kedatangan WNA terbanyak periode Januari-Agustus 2022 ke Bali yang didominasi oleh penumpang Australia sebanyak 277.034 orang.
Jumlah tersebut disusul penumpang dari India sebanyak 71.613 penumpang dan Britania Raya sebanyak 61.070 orang penumpang.
"Maka dari itu Batik Air tidak salah membuka penerbangan perdananya dari Perth-Australia. Kami mengucapkan selamat untuk Batik Air atas dibukanya penerbangan perdana ini dan kami siap bersinergi bersama Batik Air," katanya.
Ia menjelaskan, berdasarkan capaian 1-15 September 2022, jumlah penumpang internasional juga lebih banyak jika dibandingkan dengan penumpang domestik dengan rincian total 305.447 orang penumpang internasional dan domestik sebanyak 302.974 penumpang.
Hingga saat ini, terdapat sebanyak 22 rute penerbangan internasional dan 21 rute penerbangan domestik yang dilayani di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
"Kami optimistis penumpang dapat terus bertumbuh dengan tetap menjaga kepercayaan pemerintah menjalankan sesuai regulasi yang ada, dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19 baik dari pintu masuk domestik maupun internasional," ungkap Handy.