Senin 19 Sep 2022 06:05 WIB

Ridwan Kamil: Tari Merak Dibawakan di Semua Kegiatan di Jabar

Gubernur Ridwan Kamil minta tari merak dibawakan di semua kegiatan di Jawa Barat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah penari membawakan tarian tradisional tari merak massal di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Ahad (18/9/2022). Gubernur Ridwan Kamil minta tari merak dibawakan di semua kegiatan di Jawa Barat.Gelaran tari merak massal yang mengusung tema Merak Sadunya tersebut diikuti oleh sedikitnya 1.027 penari dari berbagai sanggar tari di Jawa Barat. Pertunjukan yang digelar dalam rangkaian Hari Perdamaian Internasional tersebut sebagai kampanye agar tari merak dapat diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah penari membawakan tarian tradisional tari merak massal di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Ahad (18/9/2022). Gubernur Ridwan Kamil minta tari merak dibawakan di semua kegiatan di Jawa Barat.Gelaran tari merak massal yang mengusung tema Merak Sadunya tersebut diikuti oleh sedikitnya 1.027 penari dari berbagai sanggar tari di Jawa Barat. Pertunjukan yang digelar dalam rangkaian Hari Perdamaian Internasional tersebut sebagai kampanye agar tari merak dapat diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tari Merak dari Provinsi Jawa Barat telah menjadi salah satu warisan budaya dunia yang ditetapkan oleh Unesco. Sebagai bentuk kebahagiaan, 1.027 orang di Kota Bandung melakukan tarian kolosal Tari Merak Sadunya di pelataran Gedung Sate, Ahad (18/9/2022).

Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, kegiatan kali ini adalah upaya Pemprov Jabar untuk melestarikan sebuah budaya. Ke depannya, tari merak ini akan menjadi tarian yang dibawakan dalam berbagai kegiatan formal di Jawa Barat.

Baca Juga

"Kita akan gunakan tari merak di berbagai kesempatan dan event di Jabar," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Menurut Emil, tarian kolosal ini juga jadi momentum untuk menguatkan kebudayaan di dalam negeri khususnya Jawa Barat. Selama ini perkembangan media sosial dan berbagai hal digital berhasil memasukkan budaya luar negeri ke Indonesia.

Harapannya, kata dia, dengan kegiatan ini kebudayaan Indonesia tidak terkikis khususnya pada diri anak muda. "Makanya kami dukung akan Tari Merak ini bisa dilestatikan dari anak-anak di sekolah hingga ibu-ibu," kata Emil.

Dengan kebudayaan yang kian kuat, kata Emil, maka kumplit sudah trisaksi Indonesi dengan ekonomi yang berdikasi dan politiknya yang berkedaulatan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement