REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Rasullah SAW menganjurkan umatnya untuk sholat tepat waktu, berjamaah di Masjid. Banyak fadilah bagi siapa saja yang istiqomah sholat berjamaah di masji, salah satunya dia akan memiliki cahaya di atas cahaya.
"Jika seorang muslim menjaga salat berjamaah maka dia akan memiliki cahaya di atas cahaya. Apabila salat berjamaah dilaksanakan di masjid maka akan sempurna cahayanya, sehingga keberuntungan dan ke bagian akan dirinya," tulis Dr Musthafa Dieb Al-Bugha Syekh Muhyidin Mistu dalam kitabnya "Al-Wafi, Syarah Hadist Arba'in Imam An-Nawawi."
Orang yang sholat berjamaah, dia akan masuk surga bersama muqarrabin dan orang-orang baik. Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang sholat lima waktu secara berjamaah, maka dia akan melewati shirat (jembatan) seperti kilat yang berkilau, dia berada dalam golongan As-Sabiqun (para pendahulu). Pada hari kiamat, dia datang dengan wajah bagaikan bulan di malam purnama" (Riwayat Ath-Thabarani).
Rasulullah SAW bersabda:
"Berilah kabar gembira orang yang berjalan menuju ke masjid dalam kegelapan dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat" (Riwayat Abu Dawud dan At-Tirmidzi).
Sholat adalah penghubung antara seorang hamba dengan Allah SWT. Oleh karena itu maka sholat menjadi penyejuk mata bagi orang yang bertakwa, di dalamnya mereka mendapatkan kenyamanan, ketentraman, dan keamanan.
Mereka segera menuju ketika ditimpa kesulitan, penderitaan dan kesulitan. Maka, tidaklah mengherankan jika mereka mereguk dari sumber penghulu para rasul.
"Dijadikan kesejukan mataku dalam sholat." (Riwayat Ahmad dan Nasa'i).
"Jika sebuah urusan membuatnya bingung, beliau memanggil Bilal. Wahai Bilal dirikanlah sholat dan hiburlah kami dengannya."
Syariat telah menentukan, ada sholat sunnah dan salat fardhu. Sholat fardhu adalah kewajiban yang terus berlaku, rukun yang pokok dari rukun Islam sebagaimana dijelaskan Rasulullah bahwa ia adalah cahaya yang menunjukkan pelakunya kepada jalan kebaikan, menghalanginya dari perbuatan maksiat, dan menunjukinya ke Jalan Istiqomah.
Allah dalam surat Al-Ankabut ayat 45 berfirman:
"Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar."
Sholat adalah cahaya maknawi yang menerangi halan hidayah dan kebenaran sebagaimana cahaya menerangi jalan yang lurus dan akhlak yang benar. Dengannya seorang muslim akan menjadi orang yang berwibawa dan terhormat di dunia dan wajahnya akan bersinar pada hari kiamat.
"Sedang cahaya mereka memancar dihadapan dan di sebelah kanan mereka" At-Tharim ayat 8.
Karena orang yang istiqomah bersama Allah, berdiri di hadapannya dengan khusu, menghadapkan diri dan setiap hari 5 kali, luruskan akhlak bersama manusia, unggul di antara mereka dengan akhlak dan perilakunya, dengan kewaraan dan ketakwaannya. Allah menjadikan cahaya pada wajahnya sebagaimana menjadi cahaya pada hatinya.
Dalam surat al-Fath ayat 29 Allah Subhanahu Wa Ta'ala beriman:
"Tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud."
At-Tabarani meriwayatkan dari Ubadah bin As-Shamith ra sebagai hadits marfu, "Jika seorang hamba menjaga sholatnya menyempurnakan wudunya, rukunya, sujudnya dan bacaannya, maka salat akan berkata kepadanya. "Semoga Allah menjagamu sebagaimana kamu menjagaku."
Sholat naik dengannya ke langit dan memiliki cahaya, hingga sampai kepada Allah Azza wa Jalla dan shalat memberi syafaat kepadanya.