REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan baru saja menghadiri kondangan salah satu anak pejabat DPR di Jakarta, kemarin malam. Dalam kesempatan itu, diketahui Anies juga foto bersama dengan tiga pimpinan partai politik, seperti Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketum Nasdem Surya Paloh, dan Presiden PKS Akhmad Syaiku, serta didampingi Jusuf Kalla.
Ditanya obrolan yang terjadi dengan para pimpinan parpol saat berkumpul itu, Anies menjawab, selalu berganti topik. “Kumpul di situ, kemudian ngalor ngidul yang diomongin. Semuanya dibahas,” kata Anies kepada awak media di Monas, Senin (19/9).
Dia mengatakan, dalam acara nikahan anak pejabat itu, dirinya menjadi saksi nikah saat siang. Selain itu, dia juga mengaku, datang pada malam harinya untuk resepsi pernikahan.
“Jadi itu pernikahan putrinya Pak Sugeng Suparwo tadi malam. Saya menjadi saksi siangnya, lalu malamnya ada resepsi. Itu saja jadi ngobrolnya, ngobrol resepsi,” ucapnya.
Ditanya lebih jauh mengenai pembicaraan politik jelang 2024, Anies tak menjawabnya. Diketahui, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Andi Arief, mengunggah swafoto tiga pimpinan parpol dan JK yang mengapit Anies.
Sebelumnya, Anies menjelaskan, proses pemilihan presiden tidak menjadi kewenangan pribadi. Melainkan, ada mekanisme yang dilakukan parpol dalam mengusung calon presiden (capres) untuk berkontestasi pada 2024.
"Jadi biarkan partai politik berproses, melakukan pembentukan koalisi dan menentukan calonnya," kata Anies di JS Luwansa Hotel, Jakarta Selatan, Sabtu (17/9/2022) malam WIB.
Dia menyatakan, percaya, khususnya kepada parpol untuk mengedepankan kepentingan bangsa. Oleh sebab itu, mantan mendikbud tersebut menegaskan, masih akan memantau kondisi lebih jauh sebelum memutuskan maju di Pilpres 2024. "Kan saya bilang, kalau ada yang mengusung, kita lihat," ucap Anies.