Senin 19 Sep 2022 17:01 WIB

Awal Semester II 2022, Bank Neo Commerce Mulai Bukukan Kinerja Positif

Sepanjang Agustus Bank Neo Commerce catat penyaluran kredit Rp 8,4 triliun

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bank Neo Commerce. PT Bank Neo Commerce Tbk. (BNC) mulai menunjukkan perbaikan kinerja pada awal semester II 2022. Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk, Tjandra Gunawan mengatakan pertumbuhan positif ini didukung fundamental yang kuat, manajemen risiko yang efektif, serta layanan yang inovatif.
Foto: Neo Commerce
Bank Neo Commerce. PT Bank Neo Commerce Tbk. (BNC) mulai menunjukkan perbaikan kinerja pada awal semester II 2022. Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk, Tjandra Gunawan mengatakan pertumbuhan positif ini didukung fundamental yang kuat, manajemen risiko yang efektif, serta layanan yang inovatif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Neo Commerce Tbk. (BNC) mulai menunjukkan perbaikan kinerja pada awal semester II 2022. Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk, Tjandra Gunawan mengatakan pertumbuhan positif ini didukung fundamental yang kuat, manajemen risiko yang efektif, serta layanan yang inovatif. 

"Kami melihat pertumbuhan BNC semakin kuat dan kembali mencetak kinerja positif yang konsisten dari bulan ke bulan," kata Tjandra, dalam keterangan resminya, Senin (19/9).

Sepanjang Agustus, BNC mencatatkan penyaluran Kredit Rp 8,4 triliun. Angka tersebut naik 12,76 persen atau sebesar Rp 956,2 miliar dibandingkan dengan Juli 2022 yang sebesar Rp 7,5 triliun dan meningkat 97,58 persen dari posisi 31 Desember 2021.

Aset di bulan Agustus juga meningkat 2,95 persen atau sebesar Rp 450 miliar menjadi Rp 15,7 triliun dibandingkan Juli 2022 yang sebesar Rp 15,3 triliun. Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 2,82 persen atau sebesar  Rp 327,3 miliar menjadi Rp11,9 triliun dibanding Juli 2022.

Dampak dari pertumbuhan Aset dan DPK adalah kenaikan pendapatan bunga bersih (NII) BNC pada Agustus 2022 sebesar 27,30 persen atau menjadi Rp 894,4 miliar dibandingkan dengan Juli 2022 yang sebesar Rp 702,6 miliar. Pencapaian tersebut juga naik 183,14 persen dari Rp 315,9 miliar di posisi Desember 2021.

Kenaikan kinerja lainnya adalah dari sisi NIM. Pada bulan Agustus 2022 NIM BNC mengalami  pertumbuhan sebesar 1,03 persen menjadi 11,98 persen dari posisi Juli 2022 yang sebesar 10,95 persen. 

Kenaikan berkelanjutan lainnya yang dicapai BNC adalah pada pendapatan berbasis komisi (fee based income) yang tercatat mencapai Rp 230,9 miliar di Agustus 2022 naik 11,05 persen dibanding posisi Juli 2022 yang sebesar Rp 207,9 milliar. Perolehan tersebut juga mencerminkan kenaikan 88,10 persen dari Rp 122,8 miliar di Desember 2021.

Dengan diimplementasikannya beberapa inisiatif efisiensi biaya, BNC berhasil menurunkan secara bertahap Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) menjadi 137 persen di Agustus 2022, yang mana pada Juli di posisi 145,20 persen.

Dampak positif lainnya dari kenaikan kinerja di semester II tahun 2022 adalah BNC juga berhasil membukukan laba sebesar Rp 2,5 miliar di Agustus 2022. Dengan demikian, BNC telah membukukan laba dalam tiga bulan terakhir berturut-turut sejak Juni 2022.

Sebagai komitmen dalam menjawab kebutuhan nasabah, BNC aktif mengeluarkan produk dan fitur baru yang inovatif di aplikasi neobank, setelah bulan lalu meluncurkan fitur pembayaran QRIS, di bulan Agustus, BNC sudah terkoneksi dengan BI Fast. Dengan koneksi ini, maka nasabah dapat melakukan transfer ke BNC dengan tarif yang murah, cepat, dan aman.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement