Selasa 20 Sep 2022 20:35 WIB

Dinkes Jakut Imbau Warga Cek Darah ke Lab untuk Antisipasi DBD

Jika ada demam, dianjurkan masyarakat cek darah ke laboratorium faskes terdekat.

Red: Andi Nur Aminah
Perawat mengecek tabung infus pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSUD Depok (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Perawat mengecek tabung infus pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSUD Depok (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Utara dr Lysbeth Regina Pandjaitan mengimbau warga yang mengalami demam agar segera mengecek darah ke laboratorium fasilitas kesehatan terdekat untuk mengantisipasi Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Jika ada demam, dianjurkan masyarakat cek darah ke laboratorium fasilitas kesehatan terdekat," kata Lysbeth kepada wartawan di Jakarta Utara, Selasa (20/9/2022).

Baca Juga

Antisipasi sejak dini menjadikan angka kematian karena DBD bisa diminimalkan. Menurut data yang dihimpun petugas Sudinkes di Jakarta Utara, Selasa (20/9/2022), DBD mencapai 1.150 kasus per Januari-September 2022. Tercatat satu kasus korban DBD meninggal dunia pada 2 Mei 2022 merupakan RT 03/RW 01 Kelurahan Tanjung Priok berinisial TH.

Sementara jumlah pasien dirawat berkaitan dengan DBD sejak Januari-September 2022 sebanyak 1.286, berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi positif dan negatif. Pihaknya mencatat, Kecamatan Kelapa Gading menjadi wilayah yang memiliki kasus demam berdarah dengue tertinggi di Jakarta Utara, dengan insidence rate mencapai 81,12 persen.