Rabu 21 Sep 2022 08:17 WIB

Pochettino Berpotensi Kembali Melatih Klub Ligue 1 Prancis

Pochettino hingga saat ini masih menganggur setelah dipecat oleh PSG pada Juli lalu.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Mantan pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Mauricio Pochettino.
Foto: EPA-EFE/YOAN VALAT
Mantan pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Mauricio Pochettino.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Mauricio Pochettino hingga saat ini masih menganggur setelah dipecat oleh Paris Saint-Germain (PSG) Juli 2022 lalu. Namun ia diperkirakan tak akan butuh waktu lama untuk kembali mendapatkan pekerjaannya lagi di Ligue 1 Prancis dengan kondisi pelatih OGC Nice Lucien Favre berada di bawah tekanan.

Favre tengah tertekan serius setelah timnya mencatatkan penampilan buruk di awal musim. Nice menelan empat kali kekalahan dari delapan pertandingan pembuka Ligue 1 musim ini. Akibatnya Nice kini duduk di posisi ke-13 klasemen sementara.

Baca Juga

Menurut Diario AS, dilansir dari Football Espana, Rabu (21/9/2022), Pochettino dan Nice akan segera bertemu untuk membahas potensi mengisi posisi kursi pelatih jika Favre dipecat. Sebelumnya, Pochettino telah dikaitkan untuk menjadi pelatih Manchester United, Barcelona, dan Real Madrid di musim panas terakhir tetapi tampaknya klub-klub itu tak tertarik lagi setelah kegagalan Pochettino di PSG.

Pochettino merupakan pelatih asal Argentina. Ia duduk di kursi pelatih PSG hanya sebentar. Ditunjuk pada Januari 2021 dan harus dipecat pada Juli 2022. PSG merupakan klub pertamanya setelah beberapa tahun istirahat usai dipecat oleh Tottenham Hotspur pada November 2019.

Bersama PSG, Pochettino telah memimpin 84 pertandingan di semua kompetisi. Ia dinilai tak mampu memenuhi harapan klub yakni berjaya di level domestik dan menjuarai Liga Champions. Ia hanya mempersembahkan tiga gelar untuk PSG yakni Ligue 1, Piala Prancis, dan Piala Super Prancis.

Reputasi Pochettino sebagai pelatih papan atas muncul ketika menjadi pelatih Tottenham Hotspur antara 2014 hingga 2019. Ia mampu menjadikan Tottenham sebagai kekuatan di papan atas Liga Inggris. Prestasi paling tinggi adalah ketika ia membawa Tottenham lolos ke final Liga Champions untuk pertama kalinya pada 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement