Bupati: Kekuatan Kreativitas dan Inovasi Hidupi Masyarakat Bantul
Rep: my42/ Red: Fernan Rahadi
Acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) di Auditorium UPY, Bantul, Senin (22/9/2022). | Foto: Dinda Andrea
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kreativitas masyarakat Bantul pada era 4.0 terus berkembang. Kriya tradisi seperti wayang kulit, keris, dan batik saat ini diproduksi di Kabupaten Bantul.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan Bantul telah memiliki budaya kreatif sejak dulu. "Masyarakat Bantul terbiasa hidup melalui kreativitas yang mereka buat," ujarnya pada acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) di Auditorium UPY, Bantul, Senin (22/9/2022).
Abdul Halim menyatakan terdapat 44 industri kreatif di Kabupaten Bantul. Setiap tahun, Bantul menyumbang 70 persen kerajinan kreatif untuk kegiatan ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Kekuatan kreativitas dan inovasi berhasil menghidupi masyarakat Bantul karena potensi ekonomi kreatif di Kabupaten Bantul hingga Rp 3 triliun per tahun," ujarnya
Bantul dikenal sebagai produsen kerajinan tangan (handicraft). Menurut Abdul Halim, masyarakat Bantul selalu mengikuti perkembangan zaman. "Kerajinan yang mereka buat selalu menarik perhatian masyarakat lain," katanya.
Abdul menambahkan kreativitas inovasi merupakan faktor penting untuk memenangkan persaingan pada era indistri 4.0.
Panitia dalam PKKMB UPY, Agustina mengungkapkan tujuan diundangnya Bupati Bantul adalah untuk memberikan pengayoman kepada mahasiswa baru untuk terus berpikir kreatif di era teknologi saat ini. "Mahasiswa UPY diharapkan menjadi kreatif di era teknologi seperti masyarakat Kabupaten Bantul," katanya.