REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengupayakan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 1 hingga 4 beroperasi pada Desember 2022. Kementerian PUPR mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mempercepat penyelesaian pembangunan Tol Cisumdawu sepanjang 62 km, yang sangat penting untuk efektivitas operasional Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, serta pengembangan ekonomi kawasan Pantura Jawa Barat, mulai dari Cirebon, Indramayu, Majalengka hingga Kuningan.
"Kepada para kontraktor yang bekerja siang dan malam, terus semangat untuk menyelesaikan jalan utama pada semua Seksi 2, 3, dan 4. Kita upayakan Insya Allah bisa selesai dan dioperasikan selambatnya Desember 2022. Ini harus diupayakan sekuat tenaga," kata Menteri Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (23/9/2022).
Tol Cisumdawu terdiri dari enam seksi yang dibangun dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp 5,5 triliun. Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari Viability Gap Fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh BUJT PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).
Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km telah beroperasi sejak Januari 2022 dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km progres fisik sudah 94,7 persen tinggal menyelesaikan pekerjaan lereng dan lanskap.
"Pada titik-titik yang memiliki pemandangan bagus bisa ditambahkan area parkir agar masyarakat bisa menikmati pemandangan (sekitar Gunung Tampomas)," kata Basuki.
Dia juga menaruh perhatian pada pembangunan 3 jembatan yang dikerjakan oleh BUJTyakni Seksi 4 Jembatan Cikondang dengan kontraktor PT Wijaya Karya Tbk, lalu Seksi 5B Jembatan Conggeang oleh PT Brantas Abipraya, dan Seksi 5B Jembatan Kedondong oleh PT Girder Indonesia. Basuki menginstruksikan khusus untuk pekerjaan ketiga jembatan tersebut dapat diselesaikan pada akhir November 2022.
"Sebelumnya memang perlu pembenahan (kondisi geoteknik), tetapi sekarang strukturnya sudah safe sesuai dengan profilnya. Untuk jalan utama, saya kira sudah baik perkerasannya, baik yang fleksibel maupun rigid," ujarnya.
Secara keseluruhan Seksi 3-6 yang dikerjakan oleh BUJT sepanjang 33,21 km. Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100 persen. Kemudian pembangunan Seksi 4 Cimalaka - Legok sepanjang 8,20 km konstruksinya untuk Seksi 4A sebesar 87,93 persen, dan Seksi 4B sebesar 58 persen.
Seksi 5 Legok - Ujungjaya sepanjang 14,9 km progres konstruksinya untuk 5A sebesar 60,9 persen dan 5B sebesar 63 persen. Sedangkan seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan progres untuk 6A sebesar 98,2 persen dan untuk 6B sudah 100 persen progres fisiknya.