Jumlah pengguna internet dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Kondisi tersebut memberikan peluang bagi pelaku bisnis dan jenama dalam meningkatkan brand awareness dengan lebih cepat di ranah digital.
Tingginya penetrasi internet di Indonesia, setidaknya dapat dilihat dari laporan We Are Social, Indonesia Digital Report 2022. Dimana pengguna internet di Indonesia mencapai 205 juta atau 74,5 persen dari total jumlah penduduk Indonesia sebanyak 275 juta jiwa.
Jumlah tersebut melonjak dalam lima tahun terakhir, di mana di 2017 pengguna internet di Indonesia baru 136 juta, atau 51,5 persen dari seluruh populasi.Yang menarik adalah, masih dari laporan tersebut, terungkap bahwa waktu rata-rata setiap hari penggunaan internet adalah delapan jam 36 menit.
Banyaknya waktu yang dihabiskan di dunia maya, dengan beragam aktivitas. Mulai dari, streaming video on demand rata-rata selama dua jam 50 menit, dan menggunakan media sosial tiga jam 17 menit. Sementara, sisanya mendengarkan musik satu jam 30 menit, dan bermain gim selama satu jam 19 menit.
Tri Raharjo selaku CEO Tras N Co Indonesia menyebut, kondisi ini tentu saja memberikan peluang yang selebar-lebarnya bagi pelaku bisnis dan jenama untuk dikenal di ranah digital. Menurutnya, semakin pesatnya perkembangan digitalisasi sekarang ini, mengharuskan para jenama untuk beradaptasi dengan cepat.
Termasuk juga,inovatif demi merebut hati masyarakat yang saat ini akrab dengan digitalitasi dan internet. Melihat makin banyaknya jenama yang populer dan unggul di ranah digital, Tras N CO Indonesia, perusahaan consulting, yang fokus pada penelitian dan perkembangan brand di Indonesia, kembali melakukan Riset Indonesia Digital Popular Index.
Riset ini, dilakukan pada Juni – Agustus 2022, terhadap 150 kategori produk dengan lebih dari 1.000 jenama teriset. Adapun hasilnya, 10 kategori dengan ulasan halaman internet terbanyak antara lain, multiplatform televisi kabel (28,59 juta ulasan), game konsole (18,60 juta ulasan), situs jual beli online (16,95 juta ulasan), dan smart TV (6,73 juta ulasan).
Selanjutnya, ada pula 10 kategori yang paling banyak dicari oleh pengguna internet dalam rata-rata bulanan antara lain, situs jual beli daring (11,25 juta pencarian), jasa kurir (3,20 juta pencarian), aplikasi booking penginapan/hotel (1,82 juta pencarian), dan apotek (494,6 ribu pencarian). Menurut Tri, penilaian dilakukan dengan menggunakan tiga parameter digital yaitu; search engine based, untuk mengukur popularitas jenama rata-rata per bulan dicari oleh pengguna internet dengan menggunakan keyword planner brand dengan kategori tertentu berdasarkan mesin pencari internet.
Kemudian ada pula, social media based, untuk mengetahui aktivitas dan engagement yang terjalin antara jenama dengan pengikutnya sosial media YouTube, Instagram dan Facebook. Dan website based, untuk mengetahui kecepatan akses serta traffic visitor website dari jenama.
Sementara itu, CEO Infobrand.Id, Susilowati Ningsih, menambahkan, Indonesia Digital Popular Brand Award 2022 merupakan barometer pengukuran Digital Brand di Indonesia. "Ke depan, diharapkan ajang ini dapat semakin meningkatkan kepercayaan wargamaya terhadap brand-brand peraih penghargaan dan memudahkan netizen dalam menentukan brand pilihannya," ujarnya.
Adapun brand-brand peraih Indonesia Digital Popular Brand Award 2022 fase keempat, di antaranya, Prudential Syariah untuk kategori Asuransi Jiwa Syariah, Astra Credit Company untuk kategori Pembiayaan Mobil Bekas, No Drop untuk kategori Pelapis Anti Bocor, Piattos untuk kategori Keripik Kentang Olahan, Apotek K-24 untuk kategori Apotek, Polysilane untuk kategori obat Maag, dan Kimia Farma Apotek untuk kategori Apotek