Sabtu 01 Oct 2022 14:00 WIB

Unand Gelar Konferensi Internasional ICDM 2022, Dihadiri 150 Pemakalah dari Berbagai Negara

Konferensi dua hari ini menampilkan delapan pembicara utama dan 18 pembicara tamu.

Rep: Kampus Republika/ Red: Partner
.
Foto: network /Kampus Republika
.

Universitas Andalas (Unand) melaksanakan kegiatan The 3rd International Conference on Disaster Management 2022 (ICDM 2022) di Padang Jumat sampai Sabtu, 30 September – 1 Oktober 2022. Foto : dok
Universitas Andalas (Unand) melaksanakan kegiatan The 3rd International Conference on Disaster Management 2022 (ICDM 2022) di Padang Jumat sampai Sabtu, 30 September – 1 Oktober 2022. Foto : dok

Kampus—Pusat Studi Bencana dan Departemen Teknik Sipil Universitas Andalas (Unand) menggelar The 3rd International Conference on Disaster Management 2022 (ICDM 2022), di Padang, Sumatera Barat, Jumat sampai Sabtu, 30 September – 1 Oktober 2022. ICDM ini adalah ketiga kalinya digelar Unand setelah sukses di tahun 2018 dan 2020.

Ketua pelaksana kegiatan Prof Elsa Eka Putri mengatakan, konferensi ini digelar daring, dengan tema Disaster Management During and After Pandemic. Koordinasi kegiatan secara luring dilaksanakan di Covention Hall, Universitas Andalas.

”Konferensi kali kata Elsa, dihadiri lebih dari 150 pemakalah dari Indonesia, Malaysia, Jepang, Palestina, Mesir, Taiwan, Cina, Singapura, Amerika Serikan dan Inggris. Makalah dipresentasikan secara online. Selama konferensi dua hari ditampilkan delapan pembicara utama, dan 18 pembicara tamu,” kata Elsa Eka Putri di Padang, Sabtu (01/10/22).

Elsa menambahkan, dalam pelaksanaan konferensi, ada lima sesi paralel yang terdiri dari lima ruangan yang dialokasikan untuk pembicara dan presenter yang diundang untuk mempresentasikan dan mendiskusikan hasil penelitian mereka.

Elsa berharap dengan diselenggarakan konferensi ini akan muncul ide dari akademisi dan pihak terkait tentang penerapan ilmu murni dan terapan serta kebijakan dalam manajemen bencana di Indonesia secara umum dan khususnya untuk Sumatera Barat.

Rektor Universitas Andalas Prof Yuliandri dalam paparannya mengatakan sudah 13 tahun waktu berlalu sejak Sumatera Barat dilanda gempa kuat pada tanggal 30 September 2009. Bencana tersebut menelan lebih dari 1.000 korban jiwa dan merusak hampir 250 ribu rumah. Total kerusakan dan kerugian mencapai 2,3 miliar dolar AS dimana 80% berasal dari infrastruktur.

“Jika kita memiliki sistem penanggulangan bencana yang lebih baik pada saat itu, angka di atas akan lebih rendah. Banyak sekali pelajaran yang bisa dipetik. Sejak itu, Universitas Andalas telah melakukan banyak kegiatan untuk mengurangi risiko bencana. ICDM, di mana peneliti dan profesional kelas dunia berbagi temuan penelitian terbaru mereka dalam Manajemen Bencana adalah kontribusi kami untuk mengurangi risiko bencana. Dengan bertambahnya pengetahuan kita tentang penanggulangan bencana maka kerentanan kita akan menjadi rendah,” papar Yuliandri.

Pembicara kunci, diisi oleh Dr Ir Danis Hidayat Sumadilaga (Chief of the Institute of Engineers, Indonesia), Prof Dilanthi Amaratunga (Huddersfield University), Prof Louise Comfort (Pittsburgh University), Prof Ahmad Safuan (Universiti Teknologi Malaysia), Prof Yusuke Ono (Tottori University), Prof. Fauzan (Universitas Andalas), Prof Teuku Faisal Fathani, (Universitas Gajah Mada), dan Prof Widjojo A Prakoso (Universitas Indonesia)

Dalam penanyampaian Kepala Pusat Studi Bencana Universitas Andalas Prof Fauzan sebagai pembicara kunci menyampaikan topik tentang Kerusakan Bangunan Akibat Gempa Bumi Pasaman Barat bulan Februari tahun 2022. Fauzan mengatakan kegiatan assessment kerusakan bangunan akibat bumi dengan hasil, rusak ringan 32%,rusak sedang 52% dan rusak berat 16%.

“Kami menawarkan retrofitting terhadap bangunan yang rusak, termasuk perbaikan dengan biaya murah, menggunakan wire mesh (kawat anyam),” papar Fauzan.

Dalam pelaksanaan ICDM 2022, Unand bekerja sama dengan delapan institusi. Yakni Universitas Indonesia, Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Indo Global Mandiri, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Teknokrat Indonesia, Institut Teknologi Sumatera, and Universitas Metamedia.

Baca juga :

Unand Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru di Bidang Teknologi Pertanian

Universitas Sumatera Utara (USU) Kukuhkan Empat Guru Besar

Unand Luncurkan Pusat Studi Ikilm, Kerja Sama dengan KLHK

Unhas Kukuhkan Guru Besar Antropologi Budaya dan Ilmu Elektronika

Apa itu NISN, Apa Gunanya, dan Bagaimana Cara Mengeceknya

Ikuti informasi penting dari kampus.republika.co.id. Silakan memberi masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : kampus.republika@gmail.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement