REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim mengaku terinspirasi dengan model pendidikan yang diterapkan pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy'ari.
Menurutnya, model pendidikan KH Hasyim Asy'ari yang memanusiakan manusia terbukti berhasil mencetak generasi penerus yang berkarakter, beretika, kuat, tangguh.
"Perjalanan panjang NU sebagai organisasi terbesar yang menggerakan dunia pendidikan di Indonesia telah memberikan banyak sekali inspirasi- inspirasi, terutama bagi saya dalam memahami nilai nilai pendidikan. Salah satunya adalah ajaran dari Mahaguru KH. Hasyim Asyari yang menunjukan pada kita bahwa tujuan utama dari pendidikan adalah untuk memanusiakan manusia," kata Nadiem dalam acara 'Halaqah Kebangsaan' Alim Ulama Se-DKI Jakarta di Aula Universitas Negeri Jakarta, Sabtu (01/10/2022).
Menurut Nadiem, Prinsip-prinsip pendidikan yang diwariskan KH. Hasyim Asy'ari ini sangat holistik dan senantiasa relevan dari masa ke masa.
"Karena pendidikan yang memanusiakan manusia itu artinya pendidikan yang menyentuh seluruh dimensi manusia. Mulai dari dimensi pengetahuan, kognisi, karakter, moral hingga agama. Bahkan softskill juga termasuk dari bagian ajaran tersebut," tegas Nadiem.
Pada kesempatan ini, Menteri Nadiem mengaku telah menerapkan metode pendidikan 'memuliakan dan memajukan umat manusia' ala KH. Hasyim Asyari ke dalam sistem pendidikan Indonesia.
"Prinsip pendidikan tersebut akan terus saya pegang teguh dalam mentransformasi dunia pendidikan indonesia demi menyiapkan generasi ini dan generasi mendatang," katanya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) DKI Jakarta, Mulyadin Permana menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam mencetak generasi yang berkarakter kuat, berakhlak dan unggul dan berdaya saing global.
"Pemerintah melalui Mendikbud-ristek (Nadiem) harus mempersiapkan SDM melalui pendidikan yang berkualitas. Kelompok masyarakat seperti Nahdhatul Ulama menjadi bagian penting dalam upaya penguatan sumber daya manusia baik melalui penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, pembinaan, maupun dakwah-dakwah yang disampaikan oleh para ulama NU," kata dia.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Maarif dan sejumlah alim ulama DKI Jakarta.