Senin 03 Oct 2022 02:42 WIB

Gandeng ITB, Sukabumi Latih Pemasaran Produk UMKM lewat Gamifikasi

Saat ini dalam proses tahapan seleksi peserta terpilih oleh panitia penyelenggara.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Gandeng ITB, Sukabumi Latih Pemasaran Produk UMKM lewat Gamifikasi (ilustrasi).
Foto: dokpri
Gandeng ITB, Sukabumi Latih Pemasaran Produk UMKM lewat Gamifikasi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Beragam cara dilakukan untuk membantu pemasaran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satunya di Kota Sukabumi dengan menggerakkan pelatihan pemasaran dengan menerapkan sistem gamifikasi.

''Bisnis usaha UMKM yang dilakukan di Kota Sukabumi bisa mengikuti program pelatihan Peningkatan kompetensi pemasaran digital,'' ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah, Ahad (2/10/2022). Di mana, pelatihan UMKM Sukabumi dengan sistem terintegrasi berbasis gamifikasi menuju Sukabumi go digital.

Baca Juga

Kegiatan ini lanjut Reny, terlaksana atas kerjasama Bappeda Kota Sukabumi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan didukung oleh Diskumindag dan UMKM Jabar Juara. Di mana untuk mengikuti program ini gratis tanpa di pungut biaya apapun.

Waktu pendaftaran telah dilakukan pada 19 september 2022 sampai dengan 30 September 2022 lalu. Saat ini dalam proses tahapan seleksi peserta terpilih oleh panitia penyelenggara.

''Banggalah dan berbahagialah jadi pelaku UMKM dan jangan jadikan UMKM sebagai alternatif, akan tetapi sebagai pilihan utama,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Namun, UMKM saat ini berbeda dengan masa lalu yang belum mengenal dengan digital.

Pemasaran saat ini harus berbasis digital teknologi. Fahmi menerangkan ada tiga badai saat ini yakni pandemi, percepatan teknologi informasi dan global warming.

Dalam artian tidak ada yang bisa menolak teknologi. Pelaku UMKM harus adaptif dengan teknologi dan berbasis platform digital sehingga masuk perdagangan bebas.

Di sisi lain kata Fahmi, lengkapi persyaratan perizinan standar dan semangat tingkatkan skill kemampuan. Selain itu pemerintah selenggarakan sertifikasi halal dan fasilitas perizinan lainnya dalam membantu pelaku UMKM.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement