Senin 03 Oct 2022 12:32 WIB

Ini Pantun Prabowo untuk Ridwan Kamil

Bangsa Indonesia lahir dari pengorbanan rakyat terdahulu.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Rahmat Santosa Basarah
Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat Phinera Wijaya memberikan cinderamata kepada Ketua Umum Pengurus Besar IPSI Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) usai pelantikan pengurus IPSI Jawa Barat, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (12/9). Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia berharap pencak silat Jawa Barat terus memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Indonesia. Selain menjadi budaya, Pencak Silat diharapkan mampu menjadi wadah dalam pembentukan karakter generasi mendatang.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat Phinera Wijaya memberikan cinderamata kepada Ketua Umum Pengurus Besar IPSI Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) usai pelantikan pengurus IPSI Jawa Barat, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (12/9). Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia berharap pencak silat Jawa Barat terus memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Indonesia. Selain menjadi budaya, Pencak Silat diharapkan mampu menjadi wadah dalam pembentukan karakter generasi mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menggelar acara silaturahmi dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Hambalang, Bogor Jawa Barat, Ahad malam (2/10/2022). Sebuah momen unik terjadi saat acara silaturahmi  pengurus Pencak Silat Indonesia (IPSI) di kediaman Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto

Pada acara tersebut terjadi adu pantun dari dua sosok yang diprediksi bakal maju sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 mendatang. Yaitu antara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Aksi balas membalas pantun itu diawali oleh Prabowo sebagai Ketua IPSI. Berikut isi pantun Prabowo: "Si kancil lincah larinya. Larinya jauh sampai ke muara. Kang emil dateng ke rumah kita. Semoga pertanda cinta kepada kita. Mudah-mudahan akan mendukung Gerindra," kata Prabowo.

Kemudian pantun tersebut dibalas oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil "Makan soto di sebuah pantai. Makan ikan, ikannya sarden. Pakde Prabowo yang kita cintai. Kita doakan jadi presiden," balas Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil. Acara silaturahmi itu digelar sebagai rasa syukur atas capaian prestasi yang diraih Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

Pada acara tersebut, Prabowo selaku ketua IPSI menyampaikan bangsa Indonesia lahir dari pengorbanan rakyat terdahulu. Semangat itulah kata Prabowo yang harus dijaga oleh para pendekar IPSI. "Kita tidak boleh menjadi bangsa yang cengeng, tidak boleh menjadi bangsa yang menjelek-jelekkan," katanya. "Kalau kalah jangan kemudian dendam dan sakit hati, itu yang kita harapkan dari pesilat kita," imbuhnya.

Prabowo mengatakan, prestasi yang diraih oleh IPSI ini menghadirkan rasa bangga dihati Ketum partai Gerindra. Prabowo berpesan kepada guru besar, pelatih serta para atlet untuk terus semangat dan memberi contoh dan bisa menularkan pengalamannya kepada para penerus. "Bangga dengan prestasi kalian, kalian telah berjuang dengab keras. Kalian sudah berdesikasi, kalian telah menjalankan tugas negara dengan baik. Kalian harus terus semangat terus memberi contoh dan kalian harus bisa terus nanti pada saatnya menularkan pengalama  kalian," paparnya.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun mengaku sangat mencintai pencak silat. Bahkan selama menjadi Gubernur ia telah menyiapkan tanah seluas 8 Hektare untuk membangun padepokan pencak silat. "Kemarin saya siapkan tanah seluas 8 Hektare untuk padepokan supaya cita-cita pakde (Prabowo) dari tahun 60-an bisa tercapai," katanya.

Emil pun mengatakan bocoran untuk ikut bertarung di Pilpres 2024 akan dikabarkan pada akhir tahun 2022 "Saya masih kontemplasi, mudah-mudahan sebelum akhir tahun 2022 ini, karena tadinya pertengahan tahun cuma ada tragedi keluarga," paparnya. Emil mengatakan saat ini angka survei tinggi tidak bisa menjadi patokan dalam memenangkan Pilpres 2024. Menurutnya kemenangan Pilpres tidak bisa diprediksi jauh-jauh hari.

"Ada survei tinggi, kalah juga. Contoh pak Ma'ruf Amin, tidak ada baliho dan surveinya, kemudian terpilih menjadi wakil presiden," katanya. Selain itu menurut Emil, meski mood masyarakat hari ini terekam oleh survei, hal itu tidak menjadi ukuran dalam memenangkan Pilpres 2024 mendatang. Setelah menghadiri acara Farewell to Gubernur Anies Baswedan, Emil bersama jajarannya langsung menyambangi kediaman Prabowo di Bogor untuk bersilaturahmi. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement