Selasa 04 Oct 2022 00:25 WIB

Operasi Zebra di Cirebon Dimulai, Polisi Diminta Santun dan Profesional

Anggota Polri harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat

Rep: lilis sri handayani/ Red: Hiru Muhammad
Jajaran Polresta Cirebon menggelar Apel Gelar Pasukan tnda dimulainya Operasi Zebra Lodaya 2022, Senin (3/10/2022).
Foto: humas polresta Cirebon
Jajaran Polresta Cirebon menggelar Apel Gelar Pasukan tnda dimulainya Operasi Zebra Lodaya 2022, Senin (3/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Jajaran Polresta Cirebon melaksanakan Operasi Zebra Lodaya 2022 mulai hari ini, Senin (3/10/2022). Operasi yang berlangsung hingga 16 Oktober itu dimaksudkan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, mengatakan, pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2022 tetap mengedepankan pola preemtif, preventif, dan penindakan. Dalam operasi tersebut, terdapat beberapa jenis pelanggaran prioritas yang menjadi sasaran penindakan petugas kepolisian.

Baca Juga

Yakni, melawan arus, tidak memakai helm, strobo rotator yang tidak sesuai penggunaan, pelanggaran marka jalan, balap liar, melanggar batas kecepatan, tidak menggunakan sabuk pengaman, menggunakan handphone, dan kelebihan dimensi bagi kendaraan angkutan.

Arif pun meminta seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Zebra Lodaya 2022 untuk menjaga sopan santun dan profesionalitasnya dalam bertugas. Selain itu, memerhatikan attitude di lapangan selama melaksanakan tugas.

Arif juga meminta jajarannya untuk melaksanakan tugas dengan persuasif, humanis, edukatif, simpatik dan penuh rasa tanggung jawab. Dia pun berpesan agar para personel tidak melakukan pelanggaran dan memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.

‘’Anggota Polri harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dalam melaksanakan operasi. Jangan sampai malah melakukan pelanggaran, sehingga seluruh personel harus menertibkan dirinya sebelum menertibkan masyarakat,’’ kata Arif. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement