REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Sekutu Presiden Jair Bolsonaro telah memberi Partai Liberal (PL) kursi terbanyak di kedua kamar Kongres. Kemenangan besar ini menunjukan kekuatan abadi gerakan konservatifnya, bahkan jika dia gagal terpilih kembali sebagai presiden.
Partai sayap kanan Bolsonaro memenangkan 99 kursi di majelis rendah yang beranggotakan 513 orang, naik dari 77 kursi. Partai-partai berhaluan kanan yang bersekutu dengan Bolsonaro sekarang menguasai separuh majelis.
Kejutan yang lebih besar dalam pemungutan suara pada akhir pekan ada di Senat. Partai Bolsonaro memenangkan 13 dari 27 kursi yang diperebutkan, dengan dua kemungkinan lagi di putaran kedua.
“Melawan segala rintangan dan semua orang, kami memenangkan 2 juta suara lebih banyak tahun ini daripada tahun 2018. Kami juga memilih bangku terbesar di majelis rendah dan Senat, yang merupakan prioritas utama kami," ujar Bolsonaro memposting di media sosial pada Senin (3/10/2022) dini hari.
Penampilan sayap kanan yang kuat dalam pemilihan legislatif dan gubernur, terutama di Brasil tenggara menjadikan Bolsonaro pemenang besar pemilihan. Dia juga menyangkal kemenangan saingan presiden sayap kiri Luis Inacio Lula da Silva.
Sementara sebagian besar analis politik masih melihat mantan presiden Lula menang, kemenangannya bukan lagi sebuah kemewahan. Partai Pekerja yang dipimpin Lula memenangkan 10 kursi lagi di majelis rendah Kongres dan tetap menjadi partai terbesar kedua dengan 68 perwakilan. Tapi jika terpilih sebagai presiden, Lula akan menghadapi waktu yang lebih sulit untuk mendapatkan undang-undang melalui Kongres yang lebih konservatif.
Selain itu, sekutu Bolsonaro juga membuat kemajuan dalam politik negara, termasuk pemilihan gubernur. Mantan Menteri Infrastruktur Tarcisio Freitas yang ambil bagian dalam unjuk rasa sepeda motor dengan Bolsonaro memenangkan suara terbanyak untuk gubernur Sao Paulo, negara bagian terbesar di Brasil. Dia akan menghadapi sekutu Lula Fernando Haddad dalam putaran kedua 30 Oktober.
Bolsonaro membual membantu agar delapan gubernur terpilih secara langsung, dengan harapan akan memilih delapan lagi di putaran kedua pada 30 Oktober. "Ini adalah kemenangan terbesar bagi para patriot dalam sejarah Brasil: 60 persen wilayah Brasil akan diperintah oleh mereka yang mempertahankan nilai-nilai kita dan berjuang untuk negara yang lebih bebas," ujarnya
Sedangkan Lula memberikan nada optimis pada hasilnya. Dia mengatakan, menantikan satu bulan lagi di jalur kampanye dan kesempatan untuk memperdebatkan Bolsonaro secara langsung.