Sempat batal, Taipan teknologi Elon Musk kini kembali melanjutkan niatnya membeli Twitter. Bos Tesla dan Space X tersebut kembali mengaktifkan penawaran $44 triliun dolar AS untuk membeli perusahaan media sosial berlogo burung berkicau.
Musk sebenarnya nyaris mengakuisisi Twitter. Kesepakatan nyaris diteken. Namun, ia membatalkan niat tersebut, dan malah ingin membeli sahamnya saja.
Pihak legal hukum Twitter kemudian membawa Musk ke pengadilan untuk kembali melanjutkan pembelian. Dan di tengah ramainya Musk vs Twitter, pengajuan penawaran pembelian kembali diajukan.
Usai pengumuman tersebut, Musk pun menyatakan bakal meneruskan rencananya membuat aplikasi serba ada, yang pernah ia ungkapkan sebelumnya.
“Membeli Twitter akan menjadi akselerasi untuk menciptakan X, si "everything app," kata Musk dikutip The Telegraph, Rabu (5/10/2022).
Elon Musk, manusia terkaya dunia dengan kekayaan 220 triliun dolar AS, tidak memnerangkan lebih rinci apa dan bagaimana aplikasi “X” nantinya.
Ia hanya menyebut, membeli Twitter bakal mengakselerasi perkembangan X lebih cepat tiga hingga lima tahun.
Musk memang pernah mengungkapkan ketertarikannya untuk membuat "super app" mirip dengan WeChat.
WeChat, saat ini digunakan lebih dari satu miliar orang di Cina, mengombinasikan pesan instan, video call, dan pembayaran mobile.
“Anda pada dasarnya hidup dengan WeChat di Cina karena ia sangat membantu, dan sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Saya rasa bila kita dapat menyamai itu atau setidaknya mendekati itu dengan Twitter, akan menjadi sukses besar," kata Musk kepada staf Twitter awal tahun ini.
Sumber: The Telegraph