Jumat 07 Oct 2022 01:34 WIB

Waspadai Dampak Dehidrasi pada Ginjal Anak

Air memiliki peran penting dalam pemeliharaan kesehatan ginjal.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nur Aini
Segelas air minum. Ilustrasi Air juga berperan sebagai media pembuangan zat sisa metabolisme tubuh, mencegah konstipasi, serta menjadi cairan pelicin untuk pergerakan sendi dan mata.
Foto: Pixabay
Segelas air minum. Ilustrasi Air juga berperan sebagai media pembuangan zat sisa metabolisme tubuh, mencegah konstipasi, serta menjadi cairan pelicin untuk pergerakan sendi dan mata.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Air merupakan komponen terbesar pada tubuh manusia, termasuk anak-anak. Beberapa masalah bisa muncul bila hidrasi anak tak terpenuhi dengan baik.

"Apabila si kecil tidak terhidrasi dengan baik, maka kandungan air dalam tubuhnya akan berkurang dan fungsi-fungsi tubuh tidak akan berfungsi dengan baik," kata spesialis anak konsultan nefrologi anak dari RS Pondok Indah - Bintaro Jaya dr Cahyani Gita Ambarsari SpA(K), melalui surel yang diterima Republika.co.id, Kamis (6/10/2022).

Baca Juga

Sebagian fungsi air di dalam tubuh adalah membantu mengatur suhu tubuh, menjadi komponen pembentuk sel, cairan tubuh, dan volume darah, serta sebagai media transportasi nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Air juga berperan sebagai media pembuangan zat sisa metabolisme tubuh, mencegah konstipasi, serta menjadi cairan pelicin untuk pergerakan sendi dan mata.

"(Fungsi lainnya) menjaga kelembapan kulit, saluran cerna, dan saluran pernapasan," kata dr Cahyani.

Ketika konsumsi cairan tidak mencukupi, kandungan air di dalam tubuh bisa berkurang. Kondisi ini bisa memicu terjadinya beberapa gangguan, termasuk pada kesehatan ginjal. Air, kata dr Cahyani, memiliki peran penting dalam pemeliharaan kesehatan ginjal. Dengan hidrasi yang cukup, darah bisa mengalir bebas ke ginjal sehingga organ tersebut bisa mendapatkan oksigen serta nutrisi yang cukup, dan berfungsi dengan baik.

"Hidrasi yang cukup juga dapat membantu ginjal membuang zat sisa dari darah dalam bentuk urin, karena terdapat 60 persen air yang akan dibuang oleh tubuh melalui urin," ungkap dr Cahyani.

Air yang cukup di dalam tubuh juga berperan dalam mencegah terjadinya endapan kristal-kristal di dalam ginjal. Fungsi lain dari air di dalam tubuh adalah membantu pembilasan saluran kemih atau membuang bakteri penyebab infeksi dari saluran kemih.

Dengan kata lain, hidrasi yang cukup bisa menurunkan risiko terbentuknya batu ginjal. Di saat yang sama, kecukupan hidrasi juga dapat mencegah terjadinya infeksi saluran kemih yang dapat merusak ginjal.

"Kurangnya hidrasi dapat mengganggu fungsi ginjal, bahkan merusak ginjal," kata dr Cahyani.

Mengingat besarnya manfaat air bagi anak, dr Cahyani mengimbau orang tua untuk bisa memastikan kecukupan hidrasi anak mereka. Salah satunya adalah dengan membimbing anak untuk memiliki kebiasaan minum air putih yang baik.

"Yuk, jaga kesehatan ginjal si kecil sejak dini dengan membiasakannya minum air putih yang cukup," kata dr Cahyani. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement