Jumat 07 Oct 2022 15:45 WIB

Polisi Militer Tangani Prajurit Kodim Badung yang Pukul Satpam dan Karyawan Shopee

Pelaku pemukulan berdinas di Kodim Badung di bawah Kodam Udayana.

Dua orang diduga personel TNI AD memukul petugas gudang Shopee.
Foto: Tangkapan layar
Dua orang diduga personel TNI AD memukul petugas gudang Shopee.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Identitas prajurit TNI AD yang memukul petugas keamanan dan karyawan gudang Shopee akhirnya terungkap. Ternyata pelaku pemukulan adalah anggota Kodim 1611/Badung di bawah naungan Kodam IX/Udayana. Dari informasi yang didapatkan Republika, saat ini, Polisi Militer Kodam (Pomdam) Udayana sudah menangani pelaku pemukulan tersebut.

"Setelah diselidiki kejadian tersebut di wilayah Kodim Badung dan sudah ditangani," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Hamim Tohari kepada Republika di Jakarta, Jumat (7/10/2022).

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Udayana, Kolonel Kav Antonius Totok Yuniarto meminta waktu untuk memberikan penjelasan masalah itu. "Beri waktu kami untuk kroscek ya," katanya.

Dalam video yang beredar di Twitter, seorang memakai kaus olahraga berwarna hijau berambut cepak tiba-tiba memukul petugas keamanan gudang. Tanpa banyak omong, orang itu langsung memukul dan menghajar, meski sempat dilerai pegawai Shopee lainnya. Adapun teman sang tentara ikut berusaha memukul.

Ternyata, peristiwa itu terjadi akibat masalah sepela lantaran barang yang dikirim tidak sesuai dengan pesanan. "Pesanan tak sesuai oknum aparat menghajar satpam dan karyawan gudang Shopee," kata pemilik akun @regar_0p0sisi yang mengunggah video dari CCTV gudang tersebut.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (5/10/2022) sekitar pukul 14.21 WIB. Hanya saja, tidak dijelaskan lokasi peristiwa pemukulan tersebut. Video tersebut mengundang kecaman warganet lantaran aparat dianggap arogan langsung main pukul. Padahal, masalah itu bisa diselesaikan secara baik-baik.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement