REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta menobatkan Gubernur Anies Rasyid Baswedan menjadi 'Bapak Integrasi Transportasi Jakarta' dalam peresmian tarif integrasi Stasiun MRT ASEAN di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022). Dengan tarif integrasi, penumpang hanya dikenai biaya maksimal Rp 10 ribu.
Penumpang bebas menaiki tiga moda transportasi, yakni Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta dengan maksimal tiga jam perjalanan. Sehingga saat menggunakan tiga moda transportasi tersebut penumpang cukup sekali membayar.
"Untuk menciptakan integrasi yang utuh ada seorang kreator yang kemudian menjadi dirigen atas implementasi dan integrasi transportasi Jakarta secara umum," kata Kepala Dishub DKI, Syafrin Liputo di Jakarta, Jumat.
Syafrin mengatakan kontribusi yang dilakukan Anies selama ini layak mendapatkan penghargaan sebagai Bapak Integrasi Transportasi Jakarta. Syafrin memberikan data terkait para pelaku perjalanan sebagai prioritas utama di DKI Jakarta yang saat ini memiliki banyak pilihan dalam bermobilitas.
Seperti tersedianya area pedestrian di sepanjang 265,72 kilometer (km) dan laju sepeda sepanjang 104,6 km dari target tahun ini, yakni 301,8 km. "Selain itu juga tersedia sebanyak 2.166 armada mikrotrans yang terdiri dari 25 mikrotrans AC yang akan bapak Anies resmikan operasionalnya," ujar Syafrin.
Di sisi lain, penyediaan layanan bus rapid transit (BRT) dan non-BRT telah disediakan 1.869 armada. Operasional MRT Jakarta sepanjang 16 km dengan 13 stasiun layanan dan juga LRT Jakarta dengan panjang 5,8 km di enam stasiun yang dilayani.
Terdapat pula penyediaan 54 kapal untuk melayani masyarakat Kepulauan Seribu di tiga lintasan rute utama dan beberapa lintasan lainnya. "Sesuai data tersebut, maka cakupan layanan angkutan umum terintegrasi sampai dengan 30 September 2022 telah tercatat cakupan layanannya sebanyak 85,16 persen dari target tahun ini yang akan kami capai 95 persen cakupan layanan," tutur Syafrin.