REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan lebih dari delapan dari 10 anak di bawah usia 17 tahun memiliki antibodi dari infeksi Covid-19 sebelumnya. Pada Agustus lalu, analisis menunjukkan bahwa 86 persen anak-anak antara usia enam bulan dan 17 tahun mengalami setidaknya satu infeksi Covid-19.
Jumlah itu meningkat dari data pada April, ketika badan kesehatan masyarakat tersebut menemukan 75 persen orang di bawah usia 17 tahun telah terinfeksi virus. "Yang harus kita akui adalah ini lebih merupakan indikasi ada penyebaran luas virus ini di komunitas anak-anak," kata dokter dan kepala petugas inovasi di Rumah Sakit Anak Boston, John Brownstein dilansir ABC News, Sabtu (8/10/2022).
Temuan ini tidak berarti bahwa 86 persen anak-anak dan remaja terlindungi dari infeksi ulang Covid-19, karena pernah terinfeksi sebelumnya. Para ahli mencatat bahwa mereka tidak tahu persis berapa lama perlindungan dari infeksi berlangsung setelah tertular virus.
“Kita tidak dapat mengabaikan bahwa investasi vaksin dan perlindungan anak-anak itu penting. Kekebalan berkurang, varian berevolusi menghindari kekebalan sebelumnya,” ujar Brownstein.