Sabtu 16 Jul 2022 12:29 WIB

Ilmuwan California Ciptakan Antibodi Covid-19 dari Telur Ayam

Antibodi bisa digunakan untuk cegah infeksi dan mengobati Covid-19.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Nora Azizah
Para peneliti mengatakan unggas ideal untuk memproduksi antibodi dengan cepat dan murah.
Foto: Pxhere
Para peneliti mengatakan unggas ideal untuk memproduksi antibodi dengan cepat dan murah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para peneliti mengatakan unggas ideal untuk memproduksi antibodi dengan cepat dan murah. Hal ini berpotensi digunakan untuk mengobati atau membantu mencegah Covid 19.

Para peneliti di University of California, Davis berhasil menciptakan antibodi untuk SARS-CoV-2 yang berasal dari telur ayam. Menurut universitas, antibodi ini dapat digunakan untuk mengobati atau membantu mencegah infeksi Covid 19. Studi ini diterbitkan pada hari Sabtu di jurnal Virus.

Baca Juga

Profesor kedokteran unggas di Department of Population Health and Reproduction di UC Davis School of Veterinary Medicine, Rodrigo Gallardo, menjelaskan bahwa unggas ideal untuk memproduksi banyak antibodi dengan cepat dan murah.

“Keindahan sistem ini adalah Anda dapat menghasilkan banyak antibodi pada unggas,” ujarnya seperti dilansir dari laman JPost, Sabtu (16/7/2022).

Selain biaya rendah untuk memproduksi antibodi ini pada ayam, mereka dapat diperbarui dengan sangat cepat dengan menggunakan antigen yang diperbarui untuk membuat ayam hiperimunisasi. Hal ini memungkinkan perlindungan terhadap strain varian saat ini.”

Unggas menghasilkan antibodi IgY, yang mirip dengan IgG antibodi manusia dan tidak memicu reaksi alergi atau kekebalan saat disuntikkan ke manusia. "IgY hadir dalam serum burung dan telurnya, dan karena ayam bertelur sekitar 300 telur per tahun, mereka memungkinkan sejumlah besar IgY dikumpulkan," ujar UC Davis mengutip Gallardo.

 

Percobaan

Para peneliti memberikan ayam dua dosis tiga vaksin yang mengikat protein lonjakan SARS-CoV-2 atau domain pengikat reseptor. Mereka juga mengukur antibodi dalam sampel darah yang dikumpulkan dari ayam dan dari kuning telur, tiga dan enam minggu setelah vaksinasi.

Para peneliti di National Center for Biodefense and Infectious Diseases di George Mason University di Virginia menguji antibodi murni untuk menentukan kemampuan mereka mencegah SARS-CoV-2 menginfeksi sel manusia.

Para peneliti menemukan telur dan serum mengandung antibodi yang mampu mengidentifikasi SARS-CoV-2, tetapi antibodi dari serum lebih efektif dalam menghancurkan partikel virus.

Bekerja sama dengan Daria Mochly-Rosen di Stanford University dan Michael Wallach di University of Technology di Sydney, Australia, Gallardo bertujuan untuk menggunakan antibodi ini dalam semprotan yang dapat digunakan oleh orang-orang yang memiliki peningkatan risiko paparan Covid 19.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement