Ahad 09 Oct 2022 10:00 WIB

Jurus PLN Genjot Ekosistem Kendaraan Listrik

Hilirisasi EV oleh PLN dilakukan dengan memudahkan publik melakukan charging.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Petugas memeriksa unit pengisian daya kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) The Apurva Kempinski Bali, Badung, Bali, Selasa (30/8/2022). PLN menyiapkan 70 unit SPKLU Ultra Fast Charging, 21 unit SPKLU Fast Charging dan 200 unit Home Charging di Bali untuk mengisi daya kendaraan listrik saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Petugas memeriksa unit pengisian daya kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) The Apurva Kempinski Bali, Badung, Bali, Selasa (30/8/2022). PLN menyiapkan 70 unit SPKLU Ultra Fast Charging, 21 unit SPKLU Fast Charging dan 200 unit Home Charging di Bali untuk mengisi daya kendaraan listrik saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) terus melakukan percepatan pengembangan ekosistem electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik. Langkah ini untuk mempercepat transisi di Tanah Air guna mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, hilirisasi EV di PLN dilakukan dengan memberikan kemudahan kepada publik dalam proses charging di rumah maupun di luar rumah.

Baca Juga

"Semakin mudah masyarakat mengisi daya, maka masyarakat akan semakin tertarik untuk menggunakan kendaraan listrik. Kendaraan listrik ini selain ramah lingkungan, operasionalnya juga lebih hemat dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar minyak," kata Darmawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (9/10/2022).

Pertama, sebagai upaya percepatan dalam pengembangan ekosistem EV, PLN telah membangun dan mengoperasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 150 unit dengan rincian SPKLU Fast Charging sebanyak 51 unit, SPKLU Medium Charging 78 unit dan SPKLU Slow Charging 21 unit.

Darmawan menyampaikan jumlah ini akan terus bertambah di mana pada tahun ini ada 110 SPKLU tambahan sehingga SPKLU yang dioperasikan PLN menjadi 260 unit. Darmawan mengatakan PLN juga memberikan dukungan pada event G20 di Bali di mana pada ajang ini telah terpasang 64 unit Ultra Fast Charging 200 kW dan 2 unit SPKLU UFC Mobile disertai dengan 200 unit Home Charging.

"Bagi PLN, event ini penting untuk membuka mata dunia bahwa Indonesia bertransformasi menuju energi yang bersih, hijau dan ramah lingkungan," lanjut Darmawan.

Kedua, dia sampaikan, PLN memberikan kemudahan bagi pemilik kendaraan listrik dengan produk layanan home charging services. Layanan ini berbasis IoT dengan diskon tarif 30 persen pada pukul 22.00 sampai pukul 05.00. Layanan tersebut saat ini telah terintegrasi 461 pelanggan dan sampai akhir tahun ditargetkan minimal 1.500 pelanggan.

Ketiga, dalam upaya mendorong ekosistem EV PLN juga berkolaborasi dengan berbagai stakeholders. Darmawan menyebut PLN bekerja sama layanan paket EV home charging services dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) pabrikan mobil listrik berupa pemasangan home charging disertai insentif tambah daya atau pasang baru.

Keempat, lanjut Darmawan, PLN juga menyediakan paket model waralaba atau franchise untuk SPKLU dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) melalui produk IO2 yang mana telah berhasil mengoperasikan SPKLU sebanyak 5 unit dan uji coba komersial SPBKLU sebanyak 20 unit bersama Grab di area Jakarta.

"Saat ini sudah ada 48 calon mitra yang berminat mengembangkan SPKLU," ungkap Darmawan.

Kelima, PLN telah memiliki fitur pendukung ekosistem EV dengan teknologi  Electric Vehicle Digital Services (EVDS) hasil inovasi PLN yang terintegrasi dalam PLN Mobile. Ia menilai EVDS memudahkan pelayanan kendaraan listrik dan meningkatkan customer experience, baik bagi calon maupun pengguna kendaraan listrik.

"Mau tambah daya, pasang baru, test drive, membeli kendaraan listrik dan memudahkan masyarakat mengisi daya atau menukar baterai kendaraan listrik semua dilayani hanya dalam aplikasi PLN Mobile," kata Darmawan.

Keenam, sambung dia, PLN juga bekerja sama dengan Bank BUMN atau Himbara untuk produk layanan perbankan EV cicilan mobil maupun franchise SPKLU.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement