REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur menyatakan sebanyak 1.022 rumah yang dihuni 3.651 keluarga masih terendam banjir di daerah itu. "Seribuan rumah yang masih terendam banjir tersebut tersebar di 24 desa atau gampong di lima kecamatan di Kabupaten Aceh Timur," kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur Ashadi di Aceh, Senin (10/10/2022).
Ashadi mengatakan, lima kecamatan yang masih dilanda banjir tersebut yakni Kecamatan Pante Bidari, Kecamatan Banda Alam, Kecamatan Simpang Ulim, Kecamatan Julok, dan Kecamatan Idi Tunong. Ashadi mengatakan, banjir yang merendam pemukiman penduduk ini terjadi akibat hujan lebat dan meluapnya sungai di Kabupaten Aceh Timur sejak Jumat lalu.
"Untuk pengungsi saat ini juga hanya tersisa 320 warga dari 80 keluarga di Kecamatan Simpang Ulim. Mereka masih mengungsi karena rumah mereka terendam," kata Ashadi.
Dalam penanganan banjir, pihaknya mengaku terus berkoordinasi dengan instansi TNI/Polri, termasuk Dinas Sosial dalam penyaluran bantuan masa panik ke beberapa titik.
"Kami juga telah memberi dukungan kepada Dinas Sosial Kabupaten Aceh Timur dalam menyalurkan logistik ke pengungsi di Kecamatan Simpang Ulim," kata Ashadi.
Meskipun sebagian wilayah banjir berangsur surut, kata Ashadi, pihaknya mengimbau masyarakat mewaspadai terjadinya banjir susulan. Potensi banjir susulan bisa terjadi karena hujan diprakirakan masih mengguyur di daerah pegunungan.
"Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ada potensi hujan di hulu atau kawasan pegunungan. Bahkan, juga diprediksi adanya banjir kiriman dari Kabupaten Bener Meriah," kata Ashadi.