Rabu 12 Oct 2022 04:04 WIB

Lokasi Kekerasan Seksual Kalideres Kerap Jadi Tempat Bermain Anak

Video dugaan kekerasan seksual anak di kawasan Kalideres viral di media sosial.

Kekerasan seksual terhadap anak (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Kekerasan seksual terhadap anak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rekaman dugaan kekerasan seksual di Kalideres, Jakarta Barat, viral di media sosial. Video berdurasi 36 detik yang diunggah di akun Instagram @wargajakarta.id memperlihatkan satu orang anak laki-laki dan pria dewasa diduga sedang melakukan aktivitas seksual di tengah empang.

Aktivitas itu direkam oleh seseorang dari lantai atas RS Mitra Keluarga. Warga Kalideres, tepatnya di samping Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres menyebutkan lokasi dugaan kekerasan seksual antara seorang laki-laki dewasa dengan bocah di empang daerah itu adalah tempat bermain dan berenang anak.

Baca Juga

"Kalau siang memang sering ada lima sampai enam anak anak yang berenang di sini. Sekitar jam dua atau jam tiga," kata salah seorang warga yang juga tukang ojek pangkalan di kawasan tersebut, Yunusdi Jakarta, Selasa (11/10/2022).

Tidak hanya anak anak, lanjut dia, biasanya orang dewasa juga kerap mancing di kubangan yang posisinya tidak terlalu jauh dari empang tempat anak-anak tersebut berenang. Namun demikian, pada saat peristiwa kekerasan seksual tersebut terjadi pada Ahad (9/10/2022), Yunus mengaku tidak melihat adanya aktivitas tersebut di kubangan empang.

Padahal, satu-satunya jalan masuk menuju kubangan empang itu adalah gang kecil yang dekat dengan pangkalan ojek tempat Yunus biasa beristirahat. Yunus baru mengetahui adanya aksi kekerasan seksual itu setelah dirinya melihat video itu viral di media sosial.

"Saya juga baru tahun dari video itu," kata dia.

Hingga saat ini, Yunus dan beberapa temannya belum melihat adanya anak anak yang berenang di kubangan empang setelah video tersebut viral. Rekan Yunus, bernama Yadi juga mengatakan hal senada, bahwa dirinya tidak melihat kejadian itu pada Ahad siang itu.

"Yang bocah-bocah berenang, memang saya lihat. Cuma saya tidak tahu, dipakai ada yang begitu," kata Yadi.

Lokasi tersebut berjarak berjarak sekitar 100 meter dari jalan raya. Untuk masuk ke empang, warga harus melewati jalan setapak dari tanah yang lunak dan gembur lantaran tercampur dengan air.

Jalan setapak yang berkelok itu menuntun warga ke arah empang yang luasnya diperkirakan 5 x 10 meter. Empang tersebut pun diperkirakan dangkal, hanya memiliki kedalaman 20 sampai 30 sentimeter. Tidak ada rumah warga yang terlihat di sekitar empang. Posisi empang ditutup oleh puluhan pohon pisang, rawa dan tembok tinggi yang memisahkan dengan lahan RS Mitra Keluarga.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement