Rabu 12 Oct 2022 12:55 WIB

Agar tidak Stres Bermain Media Sosial, Perhatikan Hal Ini

Media sosial memiliki dampak negatif yang berhubungan dengan kesehatan mental.

Media sosial memiliki dampak negatif yang berhubungan dengan kesehatan mental.
Foto: Pixabay
Media sosial memiliki dampak negatif yang berhubungan dengan kesehatan mental.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang jatuh pada 10 Oktober lalu merupakan momen yang tepat untuk mengingatkan semua orang di seluruh dunia untuk menjaga kesehatan mental terutama di era media sosial. Pasalnya, di samping memiliki banyak manfaat untuk kehidupan sehari-hari, media sosial juga memiliki sisi negatif seperti menimbulkan kecemasan, ketakutan akan kehilangan, stres, cyberbullying, dan lain sebagainya.

Untuk mencegah hal-hal negatif tersebut, berikut ini ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan, dikutip dari siaran pers Kaspersky, Rabu (12/10/2022).

Baca Juga

 

Jangan oversharing

Oversharing atau berbagi secara berlebihan dapat membuat Anda lebih rentan terhadap kritik dari orang lain, yang dapat memperburuk kecemasan.

Alasan lainnya, adalah untuk melindungi data pribadi dari orang asing. Misalnya, pengguna dapat secara tidak sengaja meninggalkan detail tiket penerbangan atau data lain seperti alamat pribadi pada foto liburan, yang memberikan kesempatan bagi para penipu untuk menggunakan data pribadi Anda.

 

Pelajari cara menghadapi komentar ekstrem

Tak bisa dipungkiri bahwa Anda bisa saja menghadapi orang-orang yang mengganggu atau membenci Anda jika Anda mengunggah banyak konten di media sosial.

Para ahli pun menyarankan untuk tidak menanggapi komentar buruk atau menyakitkan ke dalam hati. Selain itu, Anda juga bisa menghapus komentar negatif, melaporkan komentar tersebut, atau bahkan menonaktifkan komentar jika diperlukan.

Bantuan tambahan bisa berupa istirahat sejenak dan detoks digital untuk menjauhkan diri dari jejaring sosial, sehingga Anda dapat bersantai dan fokus pada diri sendiri.

 

Jadikan akun media sosial Anda sebagai akun pribadi

Untuk mengurangi risiko bertemu pembenci atau berbagi informasi sensitif, pertahanan yang baik adalah dengan meningkatkan tingkat privasi akun. Sehingga, menjadikan akun media sosial Anda sebagai akun pribadi bisa jadi salah satu pilihan tepat.

Perlu dicatat juga bahwa setiap jejaring sosial memiliki pengaturan privasi yang berbeda, sehingga Anda harus meluangkan waktu untuk mempelajari dan memahami kebijakan-kebijakan yang berlaku di aplikasi media sosial yang Anda gunakan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement