Kamis 13 Oct 2022 15:28 WIB

Kenalan dengan Pria Pertama yang akan Pergi ke Bulan dengan SpaceX

Dennis Tito akan ke bulan bersama istri dan 10 orang lainnya dengan roket SpaceX

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Christiyaningsih
Dennis Tito akan ke bulan bersama istri dan 10 orang lainnya dengan roket SpaceX.
Foto: Wikipedia/NASA
Dennis Tito akan ke bulan bersama istri dan 10 orang lainnya dengan roket SpaceX.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Turis luar angkasa pertama di dunia Dennis Tito ingin kembali menjelajahi luar angkasa. Kali ini, dia akan mengajak istrinya mengelilingi bulan dengan pesawat SpaceX.

Sebelumnya pada 2001, mantan insinyur NASA itu pergi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan roket Rusia. Untuk merasakan pengalaman ke ISS, dia harus menghabiskan 20 juta dolar AS atau sekitar Rp 307 miliar.

Baca Juga

Sekarang, Tito yang berusia senja, 82 tahun, tidak tertarik menjalani penerbangan suborbital. “Saya pernah melakukan itu,” kata Tito.

Sebagai gantinya, dia mengajak istrinya Akiko bersama sepuluh orang lain untuk melakukan perjalanan selama sepekan mengelilingi bulan dengan pesawat SpaceX. CEO SpaceX Elon Musk mengatakan suatu hari nanti pesawatnya akan membawa ratusan manusia untuk membangun sebuah kota di Mars.

Sampai saat ini, Tito belum mengungkapkan biaya yang dia habiskan untuk perjalanan barunya. Dia menyadari Starship masih membutuhkan pengembangan dan pengujian.

“Kami harus tetap sehat selama bertahun-tahun karena SpaceX akan menyelesaikan kendaraan ini. Saya mungkin duduk di kursi goyang, tidak melakukan latihan yang baik jika bukan karena misi ini,” ujar Tito.

Dilansir Independent, Kamis (13/10/2022), Tito mengatakan kontraknya dengan SpaceX ditandatangani pada Agustus 2021 dan diumumkan Rabu, termasuk opsi untuk penerbangan dalam waktu lima tahun dari sekarang. Kala itu, dia berusia 87 tahun. “Jika saya tetap sehat, saya akan menunggu 10 tahun,” ucapnya.

Tito memulai kariernya sebagai insinyur di Laboratorium Propulsi Jet NASA pada 1960-an, mengerjakan misi Mariner ke Venus dan Mars. Kemudian dia meninggalkan NASA dan mendirikan perusahaan investasi Wilshire Associates pada tahun 1972.

Pria yang menjual Wilshire Associates hampir dua tahun lalu ini mengatakan dia tidak merasa bersalah menghabiskan uang di luar angkasa dibandingkan menghabiskan uang di bumi. “Kami sudah pensiun dan sekarang saatnya menuai hasil dari semua kerja keras,” tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement