REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satreskrim Polres Cimahi menangkap seorang petani lantaran kedapatan menyimpan narkotika jenis sabu. Barang bukti yang disita dari tersangka HT (39 tahun) warga Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yaitu 1,1 kilogram sabu. Barang bukti senilai Rp 1 miliar ini tergolong besar.
"Sabu ini rencanamya akam diedarkan di wilayah Cimahi dan KBB," kata Kapolresta Cimahi, Imron Ermawan, dalam siaran pernya yang diterima Republika.co.id, Kamis (13/19/2022).
Menurut Imron, sabu tersebut diperoleh HT dari sindikat di Karawang. Tersangka, imbuh dia, sudah dua kali membeli sabu dari seseorang di Karawang dengan sistem tempel dalam sebulan terakhir ini.
Identitas pemasok sabu ke HT, kata dia, sudah dikantongi polisi. "Dalam sebulan tersangka sudah dua kali mengambil barang dengan sistem tempal di wilayah Cikarang, Kabupaten Karawang," ujar dia.
Sabu seberat 1,1 kilogram yang disita polisi, lanjut Imron, sudah dipecah menjadi beberapa paket besar dan kecil. Untuk paket esar, imbuh dia, sebanyak sembilan buah dan paket kecil mencapai belasan.
"Pengakuan HT sabu tersebut diperoleh dari seseorang berinisial D di Cikarang. Kami sedang mengembangkannya untuk menangkap pelaku lainnya," tutur dia.
Pengungkapan kasus ini, sambung Imron, berawal dari informasi masyarakat. Polisi kemudian melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap HT pada tanggal 6 Oktober lalu.
Tersangka ditangkap di rumahnya di Kecamatan Lembang. Dari hasil pemeriksaan, imbuh dia, tersangka mengaku mendapat upah Rp 20 juta saat mengambil sabu seberat 1,1 kilogram di Cikarang. Tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 dan Pasal 112 KUHP dengan ancaman hukuman hingga seumur hidup.