ruzka.republika.co.id--Empat orang pelajar SMP IT Al-Hilmah Cimanggis, Kota Depok terseret air bah di Curug Kembar, Kabupaten Bogor, Rabu (12/10/2022). Para pelajar SMP IT Al-Hilmah Depok sedang mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS).
Informasi yang diperoleh dari empat korban, tiga orang korban di temukan dalam keadaan meninggal dunia yakni Tara Taskin (13 tahun), Amira Hana (14 tahun), dan Raka Alfa (13 tahun). Sedangkan satu korban yang belum ditemukan atas nama Andini (15 tahun).
Berdasarkan keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor bahwa, rombongan pelajar SMP IT Al Hikmah Depok sedang hiking dan menyeberangi sungai di lokasi tersebut. Namun, di saat bersamaan hujan deras mengguyur kawasan Puncak, sehingga para terjebak di tengah aliran sungai yang deras. Empat orang pelajar terseret air bah, sedangkan yang lainnya berhasil menyelamatkan diri.
Saat ini BPBD Kabupaten Bogor telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, melakukan pendataan, hinga menyusuri aliran sungai.
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono takziah ke rumah duka salah satu korban yakni Amira Hana di Jalan Kober Gang Kesadaran, RT 03/05, Kelurahan Pondok Cina, Beji, Kota Depok.
"Mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, saya menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergian korban. Kami berdoa kepada Allah SWT agar seluruh almarhum dan almarhumah diterima disisiNya. Aamiin!," ucap Imam, Kamis (13/10/2022).
Dengan kejadian ini, Imam mengimbau seluruh satuan pendidikan dari tingkar SD hingga SMP agar tak menggelar kegiatan di alam bebas.
"Kami mengimbau kepada lembaga-lembaga pendidikan sekolah ataupun lembaga apapun organisasi karena memang kondisi alam sedang tidak ramah. Hindari kegiatan-kegiatan yang mendekati tempat-tempat yang membuat banyak musibah terjadi, baik itu gunung, sungai, mungkin juga laut, tolong dihindarkan," tutur Imam mengingatkan.
Lanjut Imam, kondisi cuaca dan iklim di Indonesia saat ini cenderung ekstrem dan berpotensi bencana. "Kondisi sekarang mungkin sampai bulan Desember, kondisi iklim di Indonesia ini sangat apa ya sangat ekstrem sekali sehingga memang juga gampang terjadi musibah," pungkasnya. (Rusdy Nurdiansyah)