REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Dhuafa Lampung melakukan respon bencana kebakaran di Pondok Pesantren Darul Mubtadi’in, Desa Sumanda, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, 70 kilometer dari pusat Kota Bandar Lampung, pada Selasa (11/9/20222). Kebakaran terjadi pada Senin malam 10 Oktober, sekitar Pukul 20.00 Wib diduga akibat hubungan arus pendek listrik saat asrama ditinggalkan penghuninya sholat berjamaah dan pengajian memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Akibat dari peristiwa tersebut, satu bangunan semi permanen berukuran 18x6 meter yang difungsikan sebagai asrama untuk 30 santri putra ludes tidak bersisa dilahap si jago merah. "Memang api itu cepat sekali naik, karena bangunan (masih) semi permanen. Walaupun sudah dibantu masyarakat dan damkar untuk memadamkan api. Tapi ya seperti ini tidak ada yang tersisa," ujar Ustaz Wandi, Pengelola Ponpes Darul Mubtadi’in kepada Republika kemarin.
Meskipun tidak menelan korban jiwa, namun seluruh peralatan belajar, pakaian serta barang-barang milik santri hangus dilahap api. Hanya menyisakan puing-puing bangunan serta serpihan buku dan kitab suci.
Dompet Dhuafa Lampung mengirimkan bantuan berupa mushaf Alquran, perlengkapan sholat, serta paket sembako untuk santri Ponpes Darul Mubtadi’in yang berjumlah 70 santri. "Setelah menerima kabar duka tersebut, Dompet Dhuafa Lampung berupaya segera bergerak merespon dan mengirimkan bantuan perlengkapan yang dibutuhkan para santri di Tanggamus," ujar Yogi Achmad Fajar, Pimpinan Dompet Dhuafa Lampung.
Saat ini bantuan yang dibutuhkan oleh para santri adalah perlengkapan belajar, peralatan sekolah, pakaian, alat salat, selimut dan perlengkapan tidur, serta bantuan bahan bangunan untuk mendirikan kembali bangunan asrama putra.
Sahabat juga bisa turut mengirimkan donasi terbaik melalui Dompet Dhuafa Lampung yang beralamat di Jalan Teuku Umar, No 44, Kedaton, Bandar Lampung.