Jumat 14 Oct 2022 16:36 WIB

Pemkot Bandung Harap Indovac Segera Didistribusikan

Ketersediaan vaksin Covid-19 di Kota Bandung sudah kosong. 

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Kota Bandung Yana Mulyana.
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Wali Kota Kota Bandung Yana Mulyana.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Vaksin buatan dalam negeri, IndoVac, telah resmi hadir sejak diluncurkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Pabrik PT Bio Farma Persero, Kota Bandung, Kamis (13/10/2022) kemarin. Kelahiran IndoVac disinyalir menjadi langkah awal bagi Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada vaksin impor.  

Sebagai tuan rumah, ketersediaan vaksin Covid-19 di Kota Bandung juga sudah kosong sejak beberapa waktu belakangan. Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, meski produsen vaksin IndoVac berada di Kota Bandung, namun hingga kini belum ada kabar kapan vaksin buatan anak bangsa itu akan mulai didistribusikan. 

“Belum, meskipun pabrik Bio Farma ada di Kota Bandung tapi itu kan tetap program pusat dan lewat Kemenkes, jadi jalur distribusinya terap lewat Pemprov dulu baru ke kita,” ujar Yana saat ditemui di Hotel Grandia, Kota Bandung, Jumat (14/10/2022). 

Dia berharap, kapasitas produksi vaksin Covid-19 IndoVac yang diperkirakan dapat meningkat hingga 100 juta dosis pada 2023, mampu menutupi kebutuhan vaksin Covid-19 di daerah-daerah, khususnya Kota Bandung. Yana mengatakan, hingga kini kegiatan vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung telah terhenti akibat kosongnya stok vaksin. 

“Yang jelas Kota Bandung sangat menunggu, karena animo masyarakat untuk vaksinasi khususnya booster satu itu sangat tinggi, walaupun kemarin kita terkendala di stok. Tapi mudah-mudahan bisa secepatnya digelar lagi, insya Allah,” ujar Yana. 

Sejak awal Oktober lalu, Dinas Kesehatan Kota Bandung telah kehabisan stok vaksin Covid-19. Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian mengatakan saat ini kegiatan vaksinasi telah terhenti akibat tidak tersedianya vaksin.

Berdasarkan data Dinkes Kota Bandung, per Jumat (30/9/2022) stok dosis vaksin Covid-19 di puskesmas-puskesmas tersisa sekitar 1.100 dosis saja. Jumlah ini, jelas sudah jauh berkurang bahkan habis, mengingat ada beberapa puskesmas yang menggelar vaksinasi di akhir pekan lalu. 

“Perkiraan saya minggu ini juga sudah terhenti. karena memang sudah habis (stok vaksin), semua jenis,” kata Anhar saat dihubungi Republika, Senin (3/10/2022) lalu. 

 Direktur Utama PT Bio Farma Persero Honesti Basyir mengatakan, IndoVac dapat dimanfaatkan untuk beberapa penggunaan yakni sebagai vaksin primer, yakni bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 sama sekali. Kemudian juga sebagai vaksin dosis penguat atau booster dan vaksin Covid-19 bagi remaja dan anak-anak.

Bio Farma, kata dia, sedang memulai produksi sebanyak 6,9 juta dosis IndoVac yang rencananya kaan dikirim ke seluruh Indonesia hingga akhir tahun 2022. Dia menambahkan, Bio Farma nantinya akan mampu memproduksi vaksin IndoVac sebanyak 20 juta dosis per tahun untuk fokus didistribusikan di dalam negeri. Namun, jika beberapa negara di dunia masih membutuhkan Bio Farma mampu memproduksi hingga 120 juta dosis.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement