REPUBLIKA.CO.ID, PORTLAND -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan ia bukan satu-satunya yang berpikir rencana ekonomi awal Perdana Menteri Inggris Liz Truss sebagai sebuah kesalahan. Rencana itu diduga mendorong nilai poundsterling jatuh.
"Saya bukan satu-satunya yang berpikir itu sebuah kesalahan," katanya pada wartawan saat singgah di toko es krim di Oregon di mana ia berkampanye untuk Tina Kotek yang maju dalam pemilihan Gubernur Oregon, Sabtu (15/10/2022).
Gedung Putih sudah menahan diri untuk mengomentari masalah-masalah Truss. Saat ditanya tentang kekuatan dolar AS, Biden mengaku tidak khawatir.
"Saya tidak khawatir dengan kekuatan dolar, saya mengkhawatirkan seluruh dunia," jawab Biden.
Menteri Keuangan Inggris yang baru Jeremy Hunt mengatakan sejumlah pajak akan naik dan keputusan sulit pada pengeluaran diperlukan. Ia mengatakan Liz Truss telah membuat kesalahan, sementara perdana menteri itu berjuang mempertahankan jabatannya.
Dalam upaya meredakan pasar keuangan yang bergejolak selama tiga pekan terakhir, Truss memecat Kwasi Kwarteng sebagai menteri keuangannya. Ia juga mengakhiri rencana paket ekonomi yang ia tawarkan di awal kepemimpinannya.