Senin 17 Oct 2022 19:15 WIB

Uni Eropa akan Jatuhkan Sanksi Baru pada Iran Jika Terlibat Perang Rusia

Sanksi berlaku jika keterlibatan Teheran dalam perang Rusia di Ukraina telah terbukti

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Sebuah foto selebaran yang disediakan oleh kantor Angkatan Darat Iran menunjukkan sebuah drone militer makan siang selama hari kedua latihan drone militer di lokasi yang tidak diketahui, Iran, 25 Agustus 2022. Tentara Iran memulai latihan drone militer dua hari di berbagai bagian negara.
Foto: EPA-EFE/Iranian Army office
Sebuah foto selebaran yang disediakan oleh kantor Angkatan Darat Iran menunjukkan sebuah drone militer makan siang selama hari kedua latihan drone militer di lokasi yang tidak diketahui, Iran, 25 Agustus 2022. Tentara Iran memulai latihan drone militer dua hari di berbagai bagian negara.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Beberapa menteri luar negeri Uni Eropa pada Senin (17/10/2022) menyerukan sanksi baru terhadap Iran. Sanksi berlaku jika keterlibatan Teheran dalam perang Rusia di Ukraina telah terbukti.

Ukraina telah melaporkan sejumlah serangan Rusia dengan drone Shahed-136 buatan Iran dalam beberapa pekan terakhir.  Iran membantah memasok drone ke Rusia, sementara Kremlin belum berkomentar.

Baca Juga

"Kami akan mencari bukti nyata tentang partisipasi (Iran dalam perang Ukraina)," mata Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell.

Borrell melakukan pertemuan dengan para menteri luar negeri Uni Eropa di Luksemburg. Pertemuan itu juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba. Dua diplomat yang terlibat dalam mempersiapkan pembicaraan di antara para menteri, mengatakan, Uni Eropa dapat memutuskan untuk menerapkan sanksi baru terhadap Iran atas masalah ini. Namun diplomat itu tidak menyebutkan rincian sanksi yang akan dijatuhkan terhadap Iran.

Menteri Luar Negeri Denmark,, Jeppe Kofod, mengatakan, Uni Eropa harus bereaksi keras terhadap serangan udara baru di Kiev. Pesawat tak berawak menyerang gedung-gedung di dekat stasiun kereta api di pusar kota Kiev  selama jam-jam sibuk pada Senin (17/10/2022) pagi.  

"Apa yang bisa kita lihat sekarang, drone Iran tampaknya digunakan untuk menyerang di pusat Kiev, ini adalah kekejaman. Uni Eropa harus mengambil langkah nyata dalam menanggapi itu," ujar Kofod.

Uni Eropa pada Senin menetapkan larangan perjalanan dan membekukan aset sekitar 15 warga Iran yang terlibat dalam tindakan keras pemerintah terhadap pengunjuk rasa. Aksi protes di Iran telah menyebar luas menyusul kematian seorang perempuan muda, Mahsa Amini (22 tahun) dalam tahanan. Amini meninggal dunia setelah ditahan oleh polisi moral, karena tidak menggunakan jilbab yang sesuai aturan negara.

Prancis dan Jerman menegaskan sanksi Baru terhadap Iran sehubungan dengan drone yang digunakan oleh Rusia sangat diperlukan. Karena pembelian drone tersebut melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB. Menteri Luar Negeri Luksemburg, Jean Asselborn, mengatakan, sanksi tambahan Uni Eropa terhadap Iran tidak hanya terbatas pada daftar hitam beberapa individu jika keterlibatan Teheran dalam perang Rusia di Ukraina terbukti.

"Maka bukan lagi tentang beberapa individu yang akan dikenai sanksi," kata Asselborn kepada wartawan saat tiba di pertemuan Uni Eropa.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement