REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kepa Arrizabalaga mulai menunjukkan sentuhan magisnya. Ia membayar kepercayaan pelatih Graham Potter lewat kinerja fantastis.
Ia terus mengawal gawang Chelsea FC saat Edouard Mendy cedera. Teranyar, Kepa menjadi salah satu pahlawan the Blues ketika berkunjung ke markas Aston Villa. Kedua tim bertemu dalam lanjutan Liga Primer Inggris musim 2022/23.
Kubu London Biru menang 2-0 atas the Lions di Villa Park, Ahad (16/10) malam WIB.
Semua gol pihak tamu dicetak oleh Mason Mount. Itu terjadi pada awal babak pertama, dan pertengahan babak kedua.
Secara keseluruhan Kepa lebih mendapat sorotan. Chelsea dalam tekanan hebat. Ia membuat beberapa penyelamatan krusial, termasuk tandukan Danny Ings dari jarak yang sangat dekat.
"Kami mengerjakan hal-hal semacam itu selama sepekan, tetapi kemudian dalam pertandingan, benar-benar berbeda."
"Anda tidak punya waktu untuk berpikir. Anda harus selalu siap karena apa pun bisa terjadi," kata kiper asal Spanyol ini, dikutip dari laman resmi klubnya, Senin (17/10).
Perlahan tapi pasti, ia kembali percaya diri. Bahkan mengalami peningkatan. Itu modal penting baginya dalam berpetualang di level tertinggi.
Sebelumnya, di era Frank Lampard hingga Thomas Tuchel, Kepa seperti kehilangan taji. Ia hanya berperan sebagai pelapis Mendy.
Kini bukan mungkin yang bersangkutan bakal kembali menjadi penjaga nomor satu the Blues.
“Tentu saja saya sudah mengalami saat-saat yang sangat sulit. Kini saya memiliki momen yang sangat bagus, tetapi pada akhirnya itu seperti hidup."
"Anda mengalami pasang surut dan anda harus kuat secara mental, bertahan dengan ide-ide anda dan terus bekerja. Sekarang saya menikmati semua pekerjaan," ujar eks jugador Athletic Bilbao ini.
Di level tim, Chelsea mulai sulit dihentikan. Tepatnya sejak Potter datang. Kubu London Biru meraih lima kemenangan beruntun.
Hitungannya dari berbagai ajang. Selama periode tersebut, Kepa dan rekan-rekan mencetak 12 gol, dan hanya sekali kebobolan.