Rabu 19 Oct 2022 21:48 WIB

Inflasi Inggris Meningkat ke Level Tertinggi dalam 40 tahun

Inflasi Inggris karena melonjaknya biaya makanan sehingga menekan anggaran

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Perdana Menteri Inggris Liz Truss
Foto: AP/Evan Vucci
Perdana Menteri Inggris Liz Truss

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inflasi Inggris meningkat ke level tertinggi dalam 40 tahun pada September. Kondisi ini karena melonjaknya biaya makanan sehingga menekan anggaran rumah tangga.

Kantor Statistik Nasional (ONS) mengatakan Rabu (19/10/2022), indeks harga konsumen naik 10,1 persen dibandingkan dengan 9,9 persen bulan sebelumnya. Data baru menunjukkan inflasi kembali ke puncak Juli dan sekali lagi tertinggi sejak awal 1982.

Kenaikan itu didorong oleh harga pangan yang melonjak 14,5 persen dari tahun sebelumnya. ONS menyatakan, kondisi itu menjadi lompatan terbesar sejak 1980.

Kenaikan meningkatkan ekspektasi bahwa Bank of England akan menaikkan suku bunga lebih jauh dan lebih cepat karena berjuang untuk mengembalikan inflasi ke target dua persen. Ini juga akan mempersulit kepala Departemen Keuangan baru Jeremy Hunt yang menjabat kurang dari seminggu yang lalu untuk memulihkan stabilitas keuangan.

Rencana ekonomi pemerintah sebelumnya mengguncang pasar keuangan selama sebulan terakhir. Hunt mengatakan pemerintah akan memprioritaskan bantuan untuk yang paling rentan sambil memberikan stabilitas ekonomi yang lebih luas.

Perang Rusia di Ukraina telah meningkatkan harga pangan dan energi di seluruh dunia, dengan pengiriman minyak, biji-bijian, dan minyak goreng terganggu. Masalah itu telah menambah kenaikan harga yang dimulai tahun lalu ketika ekonomi global mulai pulih dari pandemi Covid-19.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement