Kamis 20 Oct 2022 05:35 WIB

Partai Oposisi India Pilih Ketua non-Gandhi Pertama dalam 24 tahun

Mallikarjun Kharge jadi orang pertama dari luar keluarga Nehru-Gandhi

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Pekerja Partai Indian National Congress mengenakan topi dengan simbol partai saat pemilu di Mumbai, India. Partai oposisi India Congress pada Rabu (19/10/2022), menyatakan pemimpin veteran Mallikarjun Kharge sebagai pemimpin barunya. Dia menjadi orang pertama dari luar keluarga Nehru-Gandhi yang memegang kursi kepresidenan partai dalam 24 tahun.
Foto: AP Photo/Rajanish Kakade
Pekerja Partai Indian National Congress mengenakan topi dengan simbol partai saat pemilu di Mumbai, India. Partai oposisi India Congress pada Rabu (19/10/2022), menyatakan pemimpin veteran Mallikarjun Kharge sebagai pemimpin barunya. Dia menjadi orang pertama dari luar keluarga Nehru-Gandhi yang memegang kursi kepresidenan partai dalam 24 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Partai oposisi India Congress pada Rabu (19/10/2022), menyatakan pemimpin veteran Mallikarjun Kharge sebagai pemimpin barunya. Dia menjadi orang pertama dari luar keluarga Nehru-Gandhi yang memegang kursi kepresidenan partai dalam 24 tahun.

Congress mengadakan pemilihan untuk jabatan itu pada Senin (17/10/2022). Pemilihan ini diharapkan menghidupkan kembali nasib partai yang lesu dengan seorang pemimpin baru setelah kalah dalam dua pemilihan umum dan kendali atas beberapa majelis negara bagian dari Partai Bharatiya Janata Party (BJP) pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi.

Pria berusia 80 tahun itu berasal dari kasta terendah di India dan dipandang sebagai loyalis keluarga Gandhi. Dia sangat memenangkan suara partai, mengalahkan mantan diplomat Amerika Serikat Shashi Tharoor. Kharge dijadwalkan berpidato di depan media pada Rabu.

Rekan senior lembaga think tank Center for Policy Research Neelanjan Sircar mengatakan, perubahan di atas merupakan langkah signifikan bagi partai. "Pergantian simbolis presiden ini adalah momen yang sangat kuat bagi Kongres," kata Sircar.

"Keinginannya untuk berubah harus tercermin dalam perubahan organisasi di lapangan," ujarnya.

Terlepas dari perubahan di puncak Congress, BJP yang mengambil sikap nasionalis ekstrem kanan tampaknya berada dalam posisi yang kuat. Partai mayoritas ini siap memenangkan masa jabatan ketiga berturut-turut dalam pemilihan umum yang dijadwalkan pada 2024.

Partai berusia 137 tahun ini membantu memenangkan kemerdekaan India dari kekuasaan kolonial Inggris dan kemudian mendominasi politik selama beberapa dekade. Congress pun telah lama memperjuangkan pemerintahan sekuler.

Anggota partai senior Congress yang tidak puas dalam beberapa bulan terakhir menantang kerja partai di bawah presiden sementaranya Sonia Gandhi. Gandhi yang mengambil alih partai setelah putranya Rahul Gandhi  mengundurkan diri menyusul kekalahan partai dari BJP dalam pemilihan umum 2019.

Rahul Gandhi berbicara sesaat sebelum hasil pemilihan partai diumumkan mengatakan, pemimpin baru akan mengambil keputusan. "Presiden Congress adalah otoritas tertinggi di partai Congress ... Setiap anggota melapor kepada mereka," ujarnya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement