REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Islamic Dakwah Fund-Majelis Ulama Indonesia (IDF-MUI) bekerja sama dengan PT Indomarco Prismatama meluncurkan Program Peduli Pendidikan, Tempat Ibadah, dan Mitra UMKM.
Kegiatan yang berlangsung di Pondok Pesantren Technopreneur As-Shofa, Tangerang, Banten tersebut merupakan hasil kolaborasi yang dilakukan untuk menguatkan perekonomian, khususnya saat dan pascapandemi Covid-19.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua IDF-MUI, KH Nurrohman, menyampaikan krisis ekonomi di Indonesia dapat diminimalkan dampaknya dengan jalinan kerja sama dari berbagai pihak, salah satunya dengan penyaluran dana kepada penerima manfaat.
“Melihat kolaborasi yang terjalin saat ini, berharap dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam menghadapi krisis ekonomi," ujar dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (19/10/2022).
Pimpinan Pondok Pesantren Technopreneur As-Shofa ini juga menyatakan terdapat beberapa unsur sinergi yang tidak boleh hilang dalam membangun perekonomian bangsa.
Pertama, kehadiran para ulama, sebagai guru sekaligus contoh yang mampu djadikan rujukan masyarakat luas. Kedua, kerja sama antara para stakeholder yang ada, seperti TNI, Polri, hingga pejabat pemerintahan lain. Ketiga, dukungan peran aktif masyarakat.
Sementara itu, Public Relation Manager PT Indomarco Prismatama, Bambang Triyanto, menyebut penyaluran dana sebesar Rp 2,8 miliar kepada IDF-MUI, diwujudkan dalam sarana pendidikan di 15 lembaga, 55 orang penerima manfaat dari UMKM dan pedagang kelontong, serta renovasi tempat ibadah.
“Kami harap bantuan dan kerja sama IDF-MUI dapat dipergunakan untuk pendidikan dan meningkatkan ekonomi UMKM, khususnya di saat dan pascapandemi,” katanya.
Lebih lanjut, Bambang mengatakan, dana yang terkumpul berasal dari dua sumber. Pertama, melalui hasil kembalian pelanggan Indomaret. Kedua, donasi dengan sekian nominal yang diberikan langsung di Indomaret.
Dia menjelaskan, sektor pendidikan anak dipilih karena kerja sama sejak 2018 dengan IDF-MUI, yang selama ini cenderung fokus pada pendidikan.
“Mengapa pendidikan? Ini karena karena pendidikan adalah hal yang penting untuk dapat mencerdaskan negara ataupun membentuk karakter menurut penerus bangsa yang unggul,” jelasnya.
Dalam cara tersebut, turut hadir pula di antaranya, perwakilan pengurus IDF-MUI, para pengurus PT Indomarco Prismatama, Kadis Kab Tangerang, alim ulama, camat Kecamatan Rajeg, hinga para santri.