Kamis 20 Oct 2022 18:15 WIB

Arab Saudi akan Renovasi 100 Situs Lebih Terkait Nabi Muhammad SAW di Madinah

Renovasi situs terkait Nabi Muhammad SAW di Madinah upaya lestarikan sejarah

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nashih Nashrullah
Masjid al Ghamamah (Republika/Syahruddin El-Fikri). Renovasi situs terkait Nabi Muhammad SAW di Madinah upaya lestarikan sejarah
Masjid al Ghamamah (Republika/Syahruddin El-Fikri). Renovasi situs terkait Nabi Muhammad SAW di Madinah upaya lestarikan sejarah

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH– Lebih dari 100 situs di Madinah yang terkait dengan kehidupan Nabi Muhammad SAW dan peristiwa penting lainnya dalam sejarah Islam akan dipulihkan Kerajaan Arab Saudi.

Langkah ini disebut sebagai bagian dari paket proyek tiga tahun yang diumumkan otoritas Arab Saudi dan akan berjalan sampai 2025.

Baca Juga

Dilansir dari Arab News, Rabu (19/10/2022), langkah ini diluncurkan dalam upacara yang diresmikan Gubernur Madinah Pangeran Faisal bin Salman, proyek-proyek tersebut termasuk restorasi situs Pertempuran Khandaq (Parit), sumur Al-Faqir, dan Masjid Al-Qiblatayn.

Sebuah kesepakatan juga telah ditandatangani untuk renovasi di sumur Utsman bin Affan dan Sayed Al-Shuhada Square. Studi sebelum pekerjaan juga sedang dilakukan untuk pekerjaan restorasi di lebih dari 100 situs sejarah Islam lainnya di Madinah.

Selama upacara, yang diselenggarakan Otoritas Pengembangan Wilayah Al-Madinah, Otoritas Warisan Arab Saudi, dan Program Pengalaman Peziarah, kepala warisan juga mengumumkan bahwa delapan situs sejarah Islam di Madinah telah dikembalikan ke masa kejayaannya. 

Situs-situs itu meliputi Masjid Al-Ghamama, Masjid Abu Bakar Al-Siddiq, Masjid Umar ibn Al-Khattab, Masjid Al-Saqiya, Masjid Banu Anif, Masjid Al-Rayah, Sumur Ghars, dan benteng di Benteng Arwa bin Al-Zubair.

Menteri Haji dan Umroh dan Ketua Komite Situs Sejarah Islam, Tawfiq Al-Rabiah mengaku berterima kasih kepada Gubernur Madinah dan mengatakan Komite bekerja untuk mengubah keinginan kepemimpinan Arab Saudi untuk melestarikan warisan Islam menjadi kenyataan. Hal Ini agar situs-situs dapat dinikmati peziarah dan pengunjung lainnya.

"Kerajaan berusaha, melalui proyek-proyek, untuk merehabilitasi dan mengaktifkan situs-situs bersejarah, untuk membuka pintunya bagi para peziarah dan pengunjung dari seluruh dunia. Ini memungkinkan mereka untuk menikmati pengalaman budaya yang kaya di mana mereka dapat menjelajahi harta sejarah Islam dan belajar tentang budaya asli Arab Saudi," jelas Al Rabiah.

Berikut delapan situs yang telah direstorasi Kerajaan Arab Saudi:

Masjid Al-Ghamama 

Terletak di dekat Masjid Nabawi, dibangun Umar bin Abdul Aziz di tempat Nabi Muhammad beribadah selama Idul Fitri dan berdoa untuk hujan. Situs ini juga digunakan Utsman bin Affan untuk tujuan yang sama.

Masjid Abu Bakar Al-Siddiq 

Dibangun menggunakan gaya arsitektur yang indah, ini adalah yang kedua dari dua situs di mana Nabi Muhammad SAW melakukan sholat Ied semasa hidupnya. Khalifah pertama, Abu Bakar Al-Siddiq juga berdoa di sini selama Idul Fitri, maka namanya diabadikan sebagai nama masjid.

Masjid Umar bin Khattab 

Terletak di Al-Musallah, masjid ini dinamai Umar bin Al-Khattab, khalifah kedua.

Masjid Al-Saqiya

Nama masjid ini  berasal dari kedekatannya dengan sumur Saqia.

Masjid Bani Anif 

Awalnya dibangun dari basal dan terletak di Barat Daya Masjid Quba, hanya tersisa sekitar dua meter temboknya sebelum direnovasi.

Ghars Yah 

Sumur tempat Nabi Muhammad SAW menimba air. Dia meminta agar ketika dia meninggal, tubuhnya dicuci dengan air dari sumur ini sebelum dimakamkan.

Masjid Al-Rayah 

Dibangun Khalifah Umar bin Abdul Aziz di situs tempat Nabi Muhammad sholat sambil mengawasi penggalian parit menjelang Pertempuran.

Benteng di kastil Arwa bin Al-Zubair 

Benteng pertahanan yang dibangun dari batuan vulkanik, digunakan untuk perlindungan militer.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement