Jumat 21 Oct 2022 18:08 WIB

Puluhan Ojol Ikuti Pelatihan Dasar Pertolongan Pertama

Pelatihan berlangsung di Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) Jakarta Pusat.

Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) - ilustrasi
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan pengemudi ojek online (ojol) mengikuti pelatihan dasar pertolongan pertama kejadian gawat darurat kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Pelatihan berlangsung di Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) Jakarta Pusat.

"Pelatihan ini digelar secara serentak pada 16 rumah sakit. Masing-masing menyelenggarakan untuk 25 ojol. Jadi total itu sekitar 400 lebih," kata Vice Director Nursing RSPJ Sudarma di Jakarta, Jumat (21/10/2022).

Baca Juga

Sudarma melanjutkan pelatihan ini bertujuan agar mereka mempunyai kemampuan untuk melakukan pertolongan pertama pada saat terjadi kecelakaan di jalan raya. "Pelatihan ini adalah salah satu bentuk dalam mendukung program pemerintah. Dimana saat ini kita memberikan pelatihan untuk pertolongan pertama gawat darurat yang dilakukan kepada pengendara ojek online yang merupakan profesi berisiko," imbuhnya.

Dalam hal ini, ia juga mengatakan nantinya ojol ini bisa menerapkan pelatihan yang diberikan saat berada di lapangan. Memberikan pertolongan pertama dengan alat yang mereka punya hingga membawa korban ke rumah sakit.

"Kita berikan pelatihan ojol karena mereka sebagai garda terdepan dalam transportasi," ucapnya.

Di tempat yang sama, Yohanes (32) salah satu pengemudi ojek online mengaku senang dengan adanya pelatihan yang diberikan Rumah Sakit Pertamina Jaya. Dengan adanya pelatihan tersebut dirinya menjadi tahu apa yang harus dilakukan.

"Saya pernah liat kecelakaan tetapi saya bingung harus melakukan apa. Dengan adanya pelatihan ini saya paham apa yang harus dilakukan," ucap Yohanes.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement