Sabtu 22 Oct 2022 19:50 WIB

Tanpa Jemari di Tangan Kanan, Gamma Coba Melawan Batas di Hadapan Para Legenda

Meski tak memiliki jari di salah satu tangannya, Gamma terus berjuang.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Salah satu peserta Audisi Umum PB Djarum 2022,  Leonardus Gamma Tirta Putra Harjanto.
Foto: PB Djarum
Salah satu peserta Audisi Umum PB Djarum 2022, Leonardus Gamma Tirta Putra Harjanto.

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Leonardus Gamma Tirta Putra Harjanto tak mengenakan alas kaki saat bermain bersama teman-temannya. Menjelang tengah hari, pada Sabtu (22/10/2022) siang WIB, ia sejenak bersantai di salah satu sudut kompleks gelanggang olahraga (GOR) Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah.

Ia mengenakan baju kaos biru dan celana pendek hitam. Tangan kirinya nampak normal. Sementara di tangan kanannya, tak terlihat jari-jemari seperti biasanya.

Baca Juga

Gamma salah satu peserta audisi umum PB Djarum 2022. Meski memiliki keterbatasan secara fisik, ia mencoba peruntungan untuk menjadi bagian dari klub tersebut. Ia melaju hingga ke tahap turnamen.

Kepada republika.co.id, bungsu dari empat bersaudara ini mengaku tak menyukai bulu tangkis pada awalnya. Ia lebih fokus ke cabang olahraga atletik. Secara khusus di nomor lari 1.000 meter.

Namun dalam perjalanan, terjadi perubahan. Perlahan ia mulai meninggalkan rutinitasnya berlatih di cabor terdahulu. Ia kemudian berproses di dunia tepok bulu. 

"Dulu awal di atletik, sebelum Kategorinya dihapus (untuk anak-anak calon atlet dengan kondisi tangan seperti Gamma)," kata bocah kelahiran Solo ini saat dijumpai di area selatan kompleks GOR Djarum.

Ia kemudian berlatih di PB Purnama Solo. Nyaris tiga tahun terakhir, ia fokus meningkatkan kemampuannya dalam bermain bulu tangkis. Otomatis ia benar-benar mengandalkan tangan kirinya.

Lagi-lagi keterbatasan fisik tak menghalangi Gamma berekspresi. Ia bahkan enggan membatasi diri saat berolahraga dengan sahabat-sahabatnya. Tentu saja, aktivitas demikian, dilakukannya ketika terbebas dari kewajiban utamanya.

"Biasa kalau libur, di ajak teman bermain sepak bola," ujar siswa SD Kanisius Surakarta ini.

Kini sepenuhnya ia merajut asa di dunia tepok bulu. Itulah mengapa ia mengikuti proses seleksi untuk menjadi atlet PB Djarum. Gamm sering mendengar sepak terjang salah satu klub besar bulu tangkis di Indonesia ini.

Ia sudah siap dengan segala konsekuensi andai meraih super tiket. Termasuk menjalani aktivitas di lingkungan baru. Kemudian bersaing ketat dengan rekan-rekan seumurannya di asrama.

"Ya biasa. Yang penting latihan keras. Kalau kalah, lebih giat lagi," ujar Gamma.

Sesekali, bocah yang mengidolakan Viktor Axelsen itu berlari kecil, mengitari area tempat ia bermain. Tampak pelatihnya yang bernama Agus Joko Suseno ada di sana. Joko termasuk mentornya, di PB Purnama.

Rupanya, sosok berusia 41 tahun itu mantan jebolan PB Djarum. Di eranya, ia berlatih di PB Djarum cabang Jakarta. Itu karena spesialisasinya di sektor ganda putra.

Joko sempat dilatih oleh Aryono Minarat dan Basri Yusuf. Lantaran kesehatannya mengalami gangguan, sepak terjangnya di dunia bulu tangkis terhenti. Ia kembali ke kampung halamannya di Solo.

Meski demikian kecintaannya terhadap cabor tersebut tetap ada. Itulah mengapa ia membantu kegiatan pembinaan para calon atlet di PB Purnama. Ia berharap Gamma mendapatkan hal terbaik dalam setiap proses yang dijalani.

"Anak kecil harus selalu didorong, dikasih semangat. Kita ga tahu ke depannya gimana, karena anak kecil, saya khawatirnya cuma satu, jenuh, sama pergaulan. Pengalaman saya jadi atlet begitu mas," ujar Joko.

Pada Sabtu (22/10/2022) proses audisi memasuki tahap turnamen hari kedua. Para atlet yang melewati tahap turnamen akan melaju ke sesi karantina.

Pada audisi ini, para legenda bulu tangkis Indonesia ikut terlibat langsung. Mereka antara lain Christian Hadinata, Susi Susanti, Tontowi Ahmad, dan lainnya. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement